Lomba Mamair di Martapura Digelar Besok, Protokol Kesehatan Covid-19 Wajib

358

MARTAPURA,- Penerapan protokol kesehatan Covid-19 wajib dilakukan oleh peserta, penonton  dan panitia lomba mamair ikan haruan yang berlangsung di Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar   Minggu (06/09) siang. Demikian diungkapkan koordinator pelaksana kegiatan H. Fauzan Asniah saat dimintai keterangannya terkait lomba yang terbilang unik, dalam rangka semarak kemerdekaan RI ke 75 serta memeriahkan tahun baru islam 1442.H.

“ penerapan protokol kesehatan Covid-19 wajib dilakukan, wajib pakai masker, jaga jarak serta cairan disinfektan yang disiapkan, Ini penting mengingat saat ini masih terjadi pandemi, kita juga harus hati-hati jangan sampai terpapar.” ujarnya.

Dikatakan Fauzan, satu hari menjelang pelaksanaan jumlah peserta yang sudah mendaftarkan dirinya sekitar 500 orang lebih, padahal target dari panitia pelaksana sendiri sebanyak 600 peserta. Pihaknya masih membuka pendaftaran hingga hari ini Sabtu 5 September 2020, dan akan ditutup jika sudah memenuhi target.

“Insyaallah target kita 600 peserta akan tercapai, karena sampai saat ini masih ada warga Kabupaten Banjar yang mendaftarkan dirinya.” ungkapnya.

Segala persiapan sudah dilakukan panitia pelaksana pada lokasi yang menjadi tempat perlombaan nantinya, termasuk tulisan larangan bagi warga untuk memair dilokasi sebelum acara dimulai. Membersihkan lokasi juga dilakukan sehingga akan membuat nyaman para peserta untuk menunjukan kemahirannya dalam mendapatkan ikan.

“persiapan kita dalam lomba ini sudah mencapai 90 persen, paling tidak cuman sound system yang belum dipasang dilokasi lomba” katanya.

Sementara terkait siapa yang akan membuka resmi kegiatan tersebut, Fauzan enggan berkomentar banyak.

“kita lihat minggu besok saja siapa yang membuka dan menutup kegiatannya, sekaligus membagikan hadiah berupa trophy dan uang pembinaan jutaan rupiah” tutupnya.  

Lomba mamair ini sendiri dipastikan akan menyedot perhatian warga setempat, dan tidak sedikit dari mereka yang memanfaatkan momen langka ini untuk membuka warung dadakan guna adu nasib mencari rezeki.

Reporter : Ronny lattar
Editor : Ronny Lattar