Lanjutan Penataan Sekumpul, PUPRP Kumpulkan Bukti Kepemilikan Tanah 60 Persen

MARTAPURA,- Pembangunan atau lebih dikenal dengan penataan kawasan strategis Sekumpul direncanakan dalam 3 tahap atau 3 segmen.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar Anna Rosida Santi di sesi dialog dengan Televisi Kementerian Kominfo GPR TV, di Command Center Manis, Senin (28/11/2022) siang.

Anna menjelaskan, untuk segmen pertama telah dilaksanakan pihak Balai Prasarana Permukiman Kalsel, dan saat ini telah diserah terimakan operasional kepada Pemkab Banjar. Sementara untuk segmen kedua dan ketiga, direncanakan dilaksanakan sekaligus penamaan Sekumpul lanjutan, yaitu dimulai dari jembatan irigasi sampai ke pertigaan Sekumpul ujung, dengan target penataan dapat dirampungkan tahun 2023.

” Saat ini Pemkab Banjar telah merampungkan penyusunan dokumen UKL UPL, dan sedang melaksanakan penyusunan Dokumen Engineering Design, sosialisasi kepada warga serta pengumpulan bukti kepemilikan tanah yang datanya saat ini mencapai 60 persen,” jelasnya.

Terkait proyek “Air Santri” Dijelaskan Anna, terdapat empat turunan dalam pengembangan kawasan tersebut yaitu :

1.AIR   : Sungai sebagai orientasi kawasan
2.AIR   : Konservasi lahan rawa untuk perbaikan kualitas lingkungan
3.SANTRI : Pendidikan islam untuk generasi mendatang
4.SANTRI  : Kawasan yang kondusif untuk meningkatkan kualitas keimanan

Air santri menggunakan pola DDUB yaitu sharing pendanaan dari Bank Dunia melalui Balai Prasarana Permukiman Kalsel dengan membangun siring, dermaga, Spal Komunal, Tapping PDAM, Maintenance dan TPS.

Dialog GPR TV dengan Kadis PUPRP Banjar ini dipandu Bilqis Salsabila mengangkat progres pembangunan dan rencana penataan strategis kawasan Sekumpul dan Air Santri secara umum dengan tema dialog “Wajah Baru Kawasan Religi Sekumpul dan Air Santri”.

Reporter : Akhmad Effendy
Editor : Ronny Lattar

Pos terkait

Lima Hektare Lahan di Martapura Terbakar, Diduga Unsur Kesengajaan

Karhutla di Desa Sungai Batang, Titik Api Tersebar  

Pentingnya Sektor Pertanian Bagi Desa Sungai Lakum