Pertukaran Pemuda Antar Negara, Para Mantan Berbagi Pengalaman di RSB 

 

 

MARTAPURA,- Pada tahun 2023 dilaksanakan 2 kegiatan Kementerian Pemuda dan Olahraga yakni  program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dengan tujuan negara Korea dan Australia. Untuk Provinsi Kalimantan Selatan mendapatkan kuota sebanyak 2 orang, yakni 1 orang putra untuk PPAN ke Korea (PPIKor) dan 1 orang putri untuk PPAN ke Australia (PPIA). Kegiatan ini dilaksanakan melalui kerjasama Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel serta melibatkan dinas yang menangani kepemudaan dan olahraga kabupaten/kota termasuk Disbudporapar Kabupaten Banjar.

 

Menginformasikan kegiatan ini sekaligus berbagi pengalaman, hadir di sesi Talkshow Radio Suara Banjar, peserta delegasi PPAN 2015 untuk Australia M Fitri Yandhi Pratama dan peserta delegasi PPAN 2017 Nor Amalia untuk Korea.

M Yandhi Pratama akrab disapa Yandhi menjelaskan, untuk program ke Australia saat itu sebelumnya dirinya belum berhasil menjadi peserta, ia ikut seleksi sejak 2012 namun hanya menjadi cadangan. Kegagalan tak membuatnya berkecil hati apalagi patah semangat. Terbukti 2015 dirinya terpilih sebagai delegasi Kalsel mewakili Indonesia ke Australia.

“Sebelum keberangkatan kita diberikan pelatihan di Jakarta sekitar dua pekan. Disana dilatih pembekalan serta pemahaman tentang budaya, karena kita ke Western atau negara barat yang esensinya program adalah pemahaman lintas budaya” ujar Yandhi.

 

Yandhi menambahkan, kegiatan di Austarlia sekitar lima bulan adalah program pemagangan dan setiap negara tujuan dikegiatan ini punya program utama. Banyak hal positif yang didapatkan menjadi duta di kegiatan ini, termasuk menerapkan pengalaman yang didapatkan sesuai dengan latar belakang akademis yang ia miliki.

 

Yandhi ikut memajukan dunia pendidikan dengan mengajar di sekolah “Bawang” sebuah sekolah perintis yang masih minim secara infrastuktur. Meski dirinya tak menerima gaji namun bekal dan pengalaman yang didapatkan memotivasi untuk menjadi pengajar bahasa Inggris secara gratis untuk anak sekolah dasar termasuk memberikan kegiatan pelatihan lainnya.

 

Sementara peserta delegasi PPAN 2017 ke Korea Selatan Nor Amalia menceritakan, sedikit beruntung dibandingkan Yandhi, dimana tahun 2017 informasi sudah sangat mudah didapatkan. Ia  mengetahui kegiatan melalui Instagram dan banyak alumni saat itu yang share kegiatan pembukaan seleksi.

“Ketika awal kita ga tau akan kemana ga nyangka ke Korea, bahkan di awal ketika seleksi saya daftarnya ke Kanada, nah setelah ikut seleksi di sanalah baru tau ternyata setiap provinsi punya kuota masing masing” ujar Amalia.

 

Menurutnya, remaja sekarang bisa lebih banyak tahu informasi karena begitu mudahnya informasi didapatkan. Diakuinya modal awal ketika mengikuti adalah keberanian dan keinginan yang sangat tinggi karena belum pernah mengikuti kegiatan serupa sebelumnya.

 

Hal penting bisa diambil dari cerita Yandhi dan Amalia adalah jangan pernah putus asa atau pesimis misal seperti Yandhi yang sempat tak bisa menjadi delegasi beberapa kali namun tetap terus berusaha hingga berhasil atau Amalia yang tak mengetahui sama sekali tentang tarian daerah dengan waktu terbatas kisaran tiga hari saja dan sempat diragukan orang lain namun ia mampu belajar dengan modal keyakinan bahwa semua bisa dilakukan jika kita punya usaha dan keinginan kuat.

 

Seleksi PPAN akan dilaksanakan pada tanggal 6 – 8 Mei 2023 di Banjarmasin. Persyaratan umum untuk dapat mengikuti Seleksi PPAN ini antara lain adalah usia pada saat seleksi mulai 21-25 tahun (untuk putri yang ke Australia) dan usia 18-24 tahun (untuk putra yang ke Korea), sehat jasmani/rohani, tidak merokok, bebas narkoba, pendidikan terakhir minimal SMA/SMK, belum menikah, peserta BPJS Kesehatan aktif, dan berkelakuan baik.

 

 

Reporter : Akhmad Effendy

Editor : Ronny Lattar

Uploader : Suhendar

australiadelegasiIndonesiankoreapemudapertukaranpesertasuarabanjar