Remaja Sungai Tabuk Wakili Kalimantan Selatan Program Pertukaran Pemuda Antar Negara, Indonesia-Australia

 

MARTAPURA,- Ramdani, pemuda asal Sungai Tabuk Kabupaten Banjar terpilih mewakili Kalimantan Selatan dalam program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Australia – Indonesia Youth Exchange 2024.

Remaja 23 tahun tersebut mengaku menggeluti program PPAN mulai 2019, berawal dari mengikuti bootcamp debat Bahasa Inggris dan diperkenalkan pada program AIYEP oleh alumni PCMI.

“Saat itu, saya sangat tertarik dan bercita-cita ingin menjadi kandidat utama dari Provinsi Kalimantan Selatan, namun karena kurangnya persiapan dan hal lainnya, akhirnya saya mengurungkan niat dan akan mengikuti program tersebut pada tahun mendatang,” bebernya.

Dikatakan, tahun ke tahun telah dipersiapkan untuk program yang dicita-citakannya agar dapat meningkatkan keterampilan baik di bidang kepemudaan, komunikasi, komunitas dan kegiatan lainnya.

Berjuang untuk meraih keinginan tersebut dilakukan beberapa tahun terakhir olehnya, hingga tahun 2024 ini memutuskan dan memantapkan niat untuk mengikuti program PPAN.  Proses persiapan cukup panjang, mulai dari membaca berita terkini dari dalam dan luar negeri, meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, riset program, membaca perjalanan alumni serta aktif mencari informasi.

“Pada April 2024, saya mengikuti wawancara tingkat kabupaten dan mempersiapkan berkas-berkas untuk seleksi tingkat provinsi. Seminggu sebelum seleksi tingkat provinsi, saya berlatih kemampuan wicara publik, bakat, menjawab pertanyaan pengetahuan dasar, psikotes, keterampilan menulis dan lainnya,” ujarnya.

Anak dari pasangan Hasim dan Siti Noorliah ini membeberkan kesannya saat tahap seleksi dari bertemu dengan para peserta hingga belajar satu sama lain. Dirinya sadar bahwa peserta lainnya memiliki segudang prestasi dan pengalaman sehingga ia mendapat pencerahan dan pengalaman berharga dari para peserta tersebut.

“Saat itu, saya sangat bahagia dan terharu karena saya berhasil menjadi salah satu dari 10 kandidat terbaik program AIYEP tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. Saya bertekad untuk memberikan 100 persen tenaga, pikiran dan fokus untuk proses seleksi selanjutnya,” imbuhnya.

Seleksi nasional sendiri lanjut Ramdani terdiri dari wawancara dan esai. Wawancara berdurasi 10 menit dengan 3 hingga 4 pertanyaan, sementara esai harus dijawab dan dikirimkan sebelum wawancara berlangsung.

“Meskipun durasi yang ditentukan cukup singkat, saya optimis memberikan hasil maksimal agar terpilih menjadi satu-satunya pemuda yang dapat mewakili Banua tercinta,” harapnya.

Alhasil dengan kerja keras yang maksimal dan tekad yang kuat dirinya dinyatakan terpilih menjadi kandidat utama program AIYEP Provinsi Kalimantan Selatan 2024.

“Satu hari sebelum pengumuman, saya bermimpi melihat surat resmi dengan nama-nama delegasi terpilih dan saya melihat nama saya di dalamnya. Tentu mimpi ini terwujud tak lepas dari doa yang terus saya panjatkan dan restu dari kedua orang tua,” tutupnya.

Sementara Kabid Kepemudaan Disbudporapar Banjar Muhari mengaku salut dengan kesunggguhan Ramdani.

“Saya ikut serta menjuri di tingkat kabupaten, dan mengawal anak itu saat penampilan di tingkat provinsi, alhamdulillah akhirnya pemuda kita berhasil tembus di tingkat nasional,” ucapnya.

Muhari menambahkan, keberhasilan Ramdani tersebut tidak terlepas dari pembinaan Bupati dan pemerintah daerah
terhadap potensi pemuda pemudi yang ada di Kabupaten Banjar.

 

Reporter : Rifky Zidane
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra

Pos terkait

Lima Hektare Lahan di Martapura Terbakar, Diduga Unsur Kesengajaan

Karhutla di Desa Sungai Batang, Titik Api Tersebar  

Pentingnya Sektor Pertanian Bagi Desa Sungai Lakum