Obyek Wisata Sungai Rangas Dipenuhi Pekuntau

239

MARTAPURA BARAT, Penampilan pekuntau Taufik Rahman dari Perguruan Rajapati Cindai Alus, peraih medali emas untuk narasi cerita, katagori cerita umum di Palembang Provinsi Sumatera Selatan tahun 2022, menandai digelarnya Festival Silat Budaya Kuntau se Kabupaten Banjar, di Obyek Wisata Sungai, Desa Sungai Rangas Kecamatan Martapura Barat, Minggu (24/7/2022) pagi.

Bupati Banjar H Saidi Mansyur yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, pemerintah daerah sangat mengapresiasi festival budaya yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) ini, karena melibatkan anak muda dalam pelestarian budaya yang akan berdampak positif bagi para pemuda.

Dijelaskan Saidi Mansyur, sebelumnya APPSBI Kabupaten Banjar yang terbentuk pada tahun 2021 lalu, juga berkeinginan untuk menggelar kegiatan ini, namun terkendala dengan pandemi Covid-19.

” 2021 lalu mau melaksanakan pembinaan namun terkendala pandemi, dan baru bisa tahun ini,” ucapnya.

Terkait belum begitu banyaknya perguruan yang mengikuti festival, Saidi berharap pelaksanaan festival ini akan digelar ditahun mendatang dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi.

” Pesan saya dilaksanakan lebih luas lagi, karena perguruan yang mengikuti belum begitu banyak,” pesannya.

Festival Silat Budaya Kuntau dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Banjar ke 72 ini, dikatakan Elita selaku ketua panitia pelaksana, di ikuti 9 perguruan yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar.

Elita menjelaskan bahwa sebenarnya ada 14 perguruan yang tercatat sebagai anggota. Namun tidak semua perguruan bisa mengikuti festival tersebut.

” Yang belum ikut, ada kurang mengerti tentang festival, gugup bagaimana festival itu, dan ini merupakan gebrakan kita bahwa ini loh festival,” ujarnya.

Elita juga berharap tahun depan pihak sponsor kegiatan bisa bertambah lagi, agar semua perguruan  bisa terkaper untuk ikut fesrtival.

Fastival yang memperebutkan piala bergilir Bupati Banjar tersebut berlangsung selama 1 hari. Melibatkan 5 juri dalam penilaian dengan siatem 1 perguruan diwajibkan 3 penampilan, masing-masing kategori kelompok, perorangan dan cerita.

Reporter : Wahyu
Editor : Ronny Lattar