MARTAPURA,- Tim panjat tebing Kalimantan Selatan berhasil menyabet 2 medali perunggu dihari pertama Kejuaraan Nasional Kelompok Umur (Kejurnas KU) Panjat Tebing XV yang berlangsung di Wall Climbing Pengprov FPTI Aceh, Kompleks Stadion Harapan Bangsa (SHB) Lhong Raya Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Masing-masing medali perunggu diperoleh di kelas disiplin Speed World Record (Speed WR) Youth B putri oleh Noor Arsyada dan Muhammad Firdan Ardhika di kelas Speed WR Youth A putra. Arsya yang baru pertama kali berlaga di ajang tingkat nasional ini, sempat membuat kagum para penonton, dewan juri dan bahkan Pelatih Pelatnas Indonesia, Hendra Basir yang tersenyum saat Arsya berhasil menyelesaikan pemanjatan dalam waktu 9,73 detik dan menempati ranking 1 pada babak kualifikasi, sementara lawannya mencatatkan waktu di atas 10 detik. Sepertinya Hendra akan menemukan calon atlet wanita yang akan menjadi penerus Aries Susanti Rahayu, yang pernah menorehkan waktu 6,9 detik memecahkan rekor dunia usai mencatatkan waktu 6,995 detik pada Kejuaraan International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup di Xiamen, China pada Oktober 2019. Dan torehan waktu Aries tersebut sudah difilmkan dengan judul “6,9 detik” dan tayang di bioskop terkemuka di Indonesia.
Namun, sangat disayangkan, Arsya yang merupakan atlet dari Wasaka Sport Climbing Academy Martapura di bawah pembinaan FPTI Kabupaten Banjar ini pada babak semi final terpeleset di tengah-tengah pemanjatan, sehingga hanya bisa mencatatkan waktu 15,52 detik, namun akhirnya pada perebutan tempat ke-3 Arsya bisa mengungguli atlet Bali dan menyabet medali perunggu untuk Kalimantan Selatan.
Sementara itu, Sekum FPTI Banjar, Syawli Syahri menjelaskan, dirinya memang tidak bisa mendampingi para atletnya di Kejurnas KU ini, namun tetap memantau tayangan live akun sosmed rekan dari FPTI Kalsel.
Kejurnas KU XV yang berlangsung di Aceh ini diikuti peserta sebanyak 216 orang, terdiri dari 127 atlet putra dan 89 atlet putri. Mereka akan bertanding di 5 Kelompok Umur (Junior, Youth A, Youth B, Youth C dan Youth D), 2 kategori putra dan putri, serta 5 kelas disiplin (Lead, Boulder, Speed Classic, Speed World Record, dan Combined) dengan total medali yang diperebutkan sebanyak 28 medali, terang Syawli yang juga merupakan Kabid Pemuda di Dispora Kabupaten Banjar.
Kejurnas KU XV di Aceh ini dibuka secara langsung oleh Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Zannuba Ariffah Chafsoh.
Zannuba Ariffah Chafsoh menitip pesan untuk para atlet peserta agar selalu bermimpi, karena mimpi adalah awal dari prestasi. Ia juga berharap dengan adanya Kejurnas KU ini dan event serupa lainnya dapat melahirkan para patriot-patriot olahraga baru yang akan berjuang untuk dapat mengibarkan Sang Merah Putih dan mengumandangkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya di dunia internasional pada masa mendatang.
Apalagi dengan dijadikannya cabor Panjat Tebing sebagai salah satu cabor unggulan oleh Kemenpora, maka diharapkan kualitas pertandingan dan output dari Kejurnas ini bisa menjadi generasi yang dapat meneruskan prestasi gemilang dari pendahulu mereka di event-event internasional.
Rilis Editor : Ronny Lattar