MARTAPURA,- Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Martapura semakin berbenah untuk menuju predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) untuk ketiga kalinya dari Tim Penilai Nasional KemenPanRB.
Berbagai inovasi dilakukan guna semakin nyamannya pelayanan di LPKA yang punya maskot Bekantan JULAK (Jujur, Ulet, Lembut, Agamis dan Kreatif) tersebut.
Kepala LPKA Kelas I Martapura Rudi Sarjono melalui Kasubsi Penilaian dan Pengklasifikasian Robbyanoor mengatakan, salah satu inovasi unggulan yang dilakukan oleh pihaknya adalah Layanan Antar Kawal Andikpas (LAKAS) yang mulai diterapkan di awal tahun 2022.
Inovasi ini adalah layanan pengawalan terhadap andikpas yang dinyatakan bebas, dimana petugas akan mengawal dan mengantarkan yang bersangkutan kerumah dan menyerahkan kepada orang tuanya.
Hal ini sangat penting karena tidak semua andikpas memiliki uang sebagai ongkos pulang dalam perjalanan.
” Karena kalau pulang sendiri bisa tidak sampai kerumah atau mampir kemana-mana dulu, faktor ekonomi juga, karena jarang dibesuk sehingga tidak ada biaya untuk pulang, ” ujarnya.
Dalam inovasi unggulan ini sendiri terdapat proyek perubahan diantaranya, memakai seragam pramuka baik andikpas maupun petugas, smoking area hingga salat berjamaah lima waktu.
” Sekarang di sini tiap Kamis, andikpas pakai seragam pramuka dan petugasnya juga. Pembinaan dilakukan terhadap para andikpas dengan berbagai pembekalan ketrampilan, kedisiplinan dan kepribadian.
Dikatakan, inovasi ini sendiri baru saja telah mendapatkan penghargaan dari KemenkumHAM sebagai Terbaik III di tahun 2022.
Dari pantauan Suara Banjar di dalam LPKA ini, lingkungannya sangat bersih, penghijauan cukup dan suasana yang tenang, sangat jauh dari paradigma banyak orang bahwa didalam lapas mencekam dan menyeramkan.
Reporter : Ronny Editor : Ronny Lattar