MARTAPURA,- Radio Antar Penduduk Imdonesia ( RAPI ) terlahir dari peristiwa bencana di sebuah daerah pada waktu lampau, dimana saat itu diperlukan sarana informasi, namun keberadaan komunikasi seperti handpone saat itu terkendala sinyal lalu lahirlah RAPI sebagai sarana alternatif.
Guna menginformasikan program pengurus RAPI 02 Banjar, dilaksanakan sesi talkshow di Radio Suara Banjar, Rabu ( 24/11/21) dengan narasumber Ketua RAPI 02 Banjar Baddarudin dengan salah satu pembahasan kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya pernah berperan membantu pelaksanaan beberapa kegiatan Haul Ulama termasuk pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul beberapa tahun lalu.
“RAPI sendiri mempunyai kode etik yang diterapkan kepada anggotannya, yang pertama adalah “Patuh” yaitu patuh taat kepada perundang undangan, baik Perda atau anggaran rumah tangga organisasi. Kedua harus berjiwa jujur misalnya anggota jangan sampai menyampaikan informasi yang tidak benar atau hoax, beritakanlah sesuatu yang jujur dan penuh tanggung jawab, kemudian harus santun dalam bertindak sopan dalam berbicara dan terakhir kita harus tanggap karena disini kita mengabdi kepada masyarakat maka jika ada kejadian apa saja kita harus tanggap untuk menginformasikannya”jelas Badaruddin.
Ditambahkannya, RAPI juga pernah berperan aktif dalam penuntasan Covid -19 dan musibah bencana banjir di Kabupaten Banjar tahun lalu. Kerjasama dengan Dinas Kominfo bidang IKP melalui program KIE ( Komunikasi Informasi Edukasi ) bersama sama Kominfo turun ke pasar-pasar mengedukasi masyarakat pada awal Pandemi Covid -19. Bekerjasama dengan BPBD terkait bencana banjir tahun lalu, yang merupakan bencana cukup besar saat itu,
“ Dua minggu kami membuka posko yaitu posko di kantor Pemda dan posko di Stadion Demang Lehman, selain memberikan informasi, kita juga ikut memberikan dan menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir”ungkapnya.
Badaruddin menjelaskan, pihaknya juga memiliki program kedepan yang akan dibentuk satgas TRC IKB ( tim reaksi cepat ) Informasi Komunikasi Bencana. Hal ini disebabkan Kabupaten Banjar termasuk daerah yang rawan bencana maka dipersiapkan tim yang siap cepat tanggap terhadap bencana secara komunikasi cepat dalam memberikan informasi.
“ Dalam hal ini pembekalan khusus melalui pelatihan dari yang lebih berpengalaman semisal BPBD, Basarnas dan lain lain dalam pemantapan skil” tambahnya.
“Tim ini masih tahap koordinasi dengan sumber pusat, diharapkan persiapan tim akan selesai akhir Desember ini, harapnya.
Ditekankan Badaruddin semua anggota RAPI harus siap jiwa, raga dan biaya, semua dikerjakan secara bersama sama , artinya RAPI bukanlah organisasi yang mencari keuntungan.
Reporter : Akhmad Effendy Editor : Ronny Lattar