MARTAPURA – Meski Kabupaten Banjar telah meraih predikat Universal Health Coverage (UHC), berbagai persoalan terkait penjaminan kesehatan masih ditemukan di lapangan. Kondisi inilah yang mendorong lahirnya inovasi Batasbih Fukaha (Bersama Tanggulangi Masalah Pembiayaan Kesehatan dan Fasilitas Pengaduan Masyarakat Tentang Jaminan Kesehatan) yang pertama kali diluncurkan pada 12 Juli 2024.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, Muhammad Habibi, dalam talkshow SI-ANIDA (Suara Inspirasi Anak Inovasi Daerah) di Radio Suara Banjar, Rabu (26/11/2025) pagi.
Menurut Habibi, meski sekitar 95 persen penduduk Kabupaten Banjar telah terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan, namun hampir 35 persennya berstatus tidak aktif, baik karena tidak lagi membayar premi maupun dinonaktifkan pemerintah pusat.
“Batasbih Fukaha hadir menjembatani masyarakat agar mudah memperoleh kejelasan terkait layanan jaminan kesehatan. Itu konsep awal inovasi ini,” ujar Habibi.
Habibi menjelaskan, inovasi Batasbih Fukaha bertujuan menghindarkan masyarakat dari kebingungan dalam mengurus layanan jaminan kesehatan. Program ini telah disosialisasikan melalui media sosial, pertemuan desa dan perangkat desa.
Batasbih Fukaha lanjunya, merupakan layanan berbasis digital melalui platform web yang akan terus dikembangkan. Saat ini, inovasi tersebut masih menunggu persetujuan regulasi khusus dari Bupati sebagai dasar pelaksanaannya di tingkat daerah.
“Inovasi ini sangat terkait dengan kebijakan pemerintah daerah. Dengan adanya regulasi daerah, setiap pertanyaan masyarakat bisa dijawab secara resmi,” jelasnya.
Sejak dibuka, Batasbih Fukaha telah menerima 2.566 aduan masyarakat, yang menurut Habibi menunjukkan besarnya apresiasi publik terhadap layanan tersebut.
Habibi berharap inovasi ini terus berlanjut dan mendapat dukungan lebih besar dari pemerintah daerah, terutama dari segi pendanaan dan penguatan program jaminan kesehatan secara umum.
“Terima kasih kepada Bupati Banjar H Saidi Mansyur yang menjadi kepala daerah pertama yang berani memberikan anggaran besar untuk dunia kesehatan, sehingga Kabupaten Banjar meraih penghargaan UHC sebagai bentuk komitmen terhadap program JKN,” ucapnya.
Inovasi Batasbih Fukaha juga berhasil meraih Juara I Lomba Inovasi Daerah kategori ASN/Perangkat Daerah Tahun 2025.
Reporter: Akhmad Effendy
Editor: Ronny Lattar
Uploader: Suhendra