Sepekan Perhelatan MTQ, Ini Pengakuan Pedagang Permata di CBS

MARTAPURA,- Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXIX yang berlangsung di Provinsi Kalimantan Selatan benar-benar membawa berkah bagi para pelaku UMKM, tidak terkecuali bagi pedagang batu permata yang berlokasi di Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura, Selasa (18/10/2022) siang.

Pantauan Radio Suara Banjar beberapa jam menjelang penutupan event nasional tersebut, pertokoan CBS Martapura banyak dikunjungi para kafilah dari berbagai provinsi untuk mencari oleh-oleh.

Banyaknya jumlah pengunjung sejak sepekan terakhir membuat pedagang panen rezeki. Salah satunya adalah toko permata Kalimantan’s yang menyediakan sovenir dan oleh-oleh terlengkap.

Pemilik toko H Mulkani mengaku omzet penjualan sejak sepekan terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya.

Menurutnya, para kafilah yang berburu oleh-oleh banyak mencari permata dengan jenis kalung, gelang, cincin hingga kain khas sasirangan.

” Alhamdulillah penghasilan meningkat sekitar 50 persen, mereka banyak mencari aksesoris gelang, kalung cincin dan kain, kalau mencari berlian tidak ada,” ucapnya sambil menunjuk aneka permata yg berada di atas etalase.

Mulkani berharap even-even nasional seperti ini hendaknya acap kali digelar di Kalimantan Selatan, agar masyarakat lainnya juga bisa meraih penghasilan lebih.

Salah satu kafilah asal Kepulauan Riau M Rajab Novendi Hasibuan bersama rombongan mengaku harus beli oleh-oleh khas Kalsel untuk dibagi kepada keluarga.

” Saya baru dapat blangkon (peci sasirangan), baju bertuliskan Kalimantan dan sebagainya,” ucapnya.

Sementara terkait harga yang ditawarkan oleh pedagang menurutnya cukup terjangkau.

” Sebenarnya yang saya cari itu batu akik, tapi belum dapat,” ucapnya sambil menjauh dan sampaikan terima kasih.

Reporter : Ronny Lattar
Editor : Ronny Lattar

Pos terkait

Jelang Purna Tugas, PNS Pemkab Banjar Dapatkan Pembekalan

Ringankan Beban Masyarakat, Pemkab Banjar Gelar Pasar Murah Selama Dua Hari

BPBD Banjar Salurkan Bantuan Kepada Korban Puting Beliung dan Kebakaran