KARANG INTAN,- 120 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, ikuti voluntary counselling and testing (VCT) mobile dan pemeriksaan infeksi menular seksual (IMS), di Aula Kunjungan Lapas, Selasa (29/8/2023) pagi.
Kepala Lapas Wahyu Susetyo mengatakan, pihaknya menggandeng Dinkes Banjar dan Puskesmas Karang Intan 1 untuk melakukan pemeriksaan HIV/AIDS maupun IMS terhadap ratusan warga binaan, yang bertujuan untuk menemukan sedini mungkin kasus agar bisa cepat ditangani sehingga tidak terjadi keparahan.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, seluruh warga binaan yang berada di Lapas diharuskan mengikuti pemeriksaan tersebut karena termasuk ke dalam kelompok berisiko.
“Dilihat dari riwayat adanya tato, penggunaan jarum suntik dan sebagainya mereka ini termasuk ke dalam kelompok berisiko, sehingga harus mengikuti pemeriksaan,” tambah Wahyu.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WITA tersebut, mengharuskan semua warga binaan mengisi informed consent sebagai persetujuan tindakan, dan menerima konseling yang disampaikan oleh petugas kesehatan. Kemudian dilakukan pengambilan darah untuk tes HIV/AIDS maupun IMS untuk diketahui hasilnya.
“Kegiatan ini dilakukan berkala, dan harapkan kita bisa memonitor kesehatan warga binaan, sebagai upaya pencegahan berkembangnya pencakit menukar, HIV maupun IMS yang bisa menurunkan derajat kesehatan warga binaan,” tutur Petugas Kesehatan Poliklinik Lapas Narkotika Karang Intan, Anjar Ani.
Giat berlangsung aman dan lancar. Sedang untuk hasil pemeriksaan bersifat rahasia dan hanya boleh diketahui petugas kesehatan dan peruntukan hal kesehatan.
Rilis : arb/ysf
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra