SI-ANIDA Wadah Inovator Informasikan Progres Inovasi Yang Berjalan

MARTAPURA – Setelah melalui beberapa tahapan sebelumnya, program inovasi SI-ANIDA (Suara Inspirasi Anak Inovasi Daerah) resmi diimplementasikan di Radio Suara Banjar. Hal ini ditandai dengan hadirnya Kabid Pengembangan dan Penelitian Inovasi Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Nuri Ansari sebagai narasumber, Kamis pagi (21/8/2025).

Dalam talkshow tersebut, Nuri Ansari menjelaskan bahwa SI-ANIDA merupakan program inovatif dari Bappedalitbang Kabupaten Banjar yang bekerja sama dengan Radio Suara Banjar. Tujuan utamanya adalah mendorong semangat berinovasi di daerah dengan menghadirkan kisah-kisah inspiratif para inovator lokal di berbagai bidang, mulai dari teknologi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial hingga pelayanan publik.

“Program ini tidak hanya sebagai ajang promosi inovasi, tetapi juga sarana menyebarkan informasi dan inspirasi kepada masyarakat luas. Kita ingin masyarakat tahu bahwa banyak inovasi yang telah lahir di Kabupaten Banjar dan memberi dampak positif,” ungkap Nuri.

Selain sebagai media informasi, SI-ANIDA juga menjadi wadah pelatihan kemampuan komunikasi publik bagi para inovator. Melalui format talkshow, inovator diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide, progres, tantangan, hingga dukungan yang mereka butuhkan dalam mengembangkan inovasinya.

Nuri juga mengungkapkan bahwa program ini ke depan akan dikembangkan dalam bentuk aplikasi berbasis web, sehingga progres setiap inovasi bisa dipantau lebih sistematis dan terbuka. Dengan cara ini, keaktifan inovator dan kemajuan inovasi dapat terdata secara real-time.

“Melalui web, kita bisa memantau kondisi terkini inovasi, termasuk progres, kendala, dan bentuk dukungan yang dibutuhkan. Harapannya, ini bisa jadi acuan bagi pengambil kebijakan, mitra CSR, maupun masyarakat luas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nuri menjelaskan bahwa SI-ANIDA juga berfungsi sebagai platform diseminasi riset dan inovasi, baik yang berasal dari ASN, SKPD, maupun masyarakat umum. Sejak bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI pada 2017, Pemkab Banjar mencatat banyak inovasi lahir tiap tahunnya: 160 inovasi pada 2021, 60 inovasi di 2022, dan 88 inovasi di tahun 2024.

Namun demikian, tantangan masih ada, terutama dalam hal nilai kematangan inovasi, yang dalam penilaian Indeks Inovasi Daerah Kementerian Dalam Negeri belum sepenuhnya terpenuhi. Dari total inovasi yang ada, rata-rata hanya sekitar 40 persen yang memenuhi standar nilai kematangan sesuai 21 indikator yang ditetapkan.

“Dengan adanya SI-ANIDA, kita harapkan dapat menjadi ruang berbagi ilmu, pengalaman, dan kendala lapangan. Harapannya, hasil siaran ini juga bisa berkontribusi terhadap peningkatan nilai indikator inovasi kita di tingkat nasional,” terang Nuri.

Program ini juga mendukung beragam kegiatan inovatif di lingkungan Pemkab Banjar, seperti lomba desa peduli kanker serviks, pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) oleh Dinas PMD, serta kompetisi Intan Banjar yang digagas oleh Bappedalitbang sendiri.

Di akhir siaran, Nuri Ansari mengajak seluruh inovator, baik dari instansi pemerintah maupun masyarakat, untuk terus berinovasi secara berkelanjutan.

“Ayo terus berinovasi. Yakinlah, apa yang kalian lakukan bukan hanya sekadar proyek, tapi juga amal ibadah yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Semoga semua langkah inovatif kita selalu diberkahi,” pungkasnya.

 

Reporter: Akhmad Effendy
Editor: Ronny Lattar
Uploader: Suhendra

Pos terkait

Wabup Banjar Resmi Buka Kejuaraan Bulu Tangkis Bupati Cup ke-2

Bupati Banjar Puji TMMD, Sinergi Yang Menyatukan Pembangunan dan Kesatuan

Nurgita Tiyas Lantik 310 Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan, Desa dan Kelurahan Se-Kabupaten Banjar