BANJARBARU – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Selatan menggelar Workshop Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Selasa (23/9/2025) pagi.
Mengusung tema “Siaran Cerdas, Konten Berkualitas” Workshop dibuka oleh Ketua KPID Kalsel Muhammad Leoni Hermawan dan diikuti sedikitnya 30 lembaga penyiaran radio dan televisi se-Kalimantan Selatan.
Ketua KPID Kalsel, Muhammad Leoni Hermawan menyatakan, komitmennya dalam menghadirkan penyiaran yang sehat, adaptif, berimbang serta mendidik di tengah arus digitalisasi dan fenomena post-truth. Dikatakan, tujuan workshop adalah memperdalam pemahaman mengenai Peraturan KPI Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran.
“Kami ingin agar media konvensional tetap menjadi pilihan utama masyarakat, sebagai media yang kredibel dan memiliki tanggung jawab,” tegasnya.
Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Kalsel, Ilham Nor, menyebut workshop sebagai upaya memperkuat kualitas penyiaran di daerah.
“Kami berharap ke depan ada payung hukum di tingkat provinsi untuk mengawasi penyiaran, baik LPP maupun LPS. Termasuk juga bagaimana platform media sosial yang kini masuk ranah penyiaran bisa tetap diawasi agar menghasilkan konten cerdas dan berkualitas,” harapnya.
Sementara, Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim, diwakili Kepala Seksi Kemitraan dan Layanan Hubungan Bidang Komunikasi Publik, Erlinda Puspita Ningrum, menekankan pentingnya kesiapan lembaga penyiaran menghadapi transformasi digital.
“Berbagai regulasi memang sudah ada, tetapi masih ada celah yang harus segera diantisipasi. Pemprov Kalsel siap memfasilitasi dan berkolaborasi agar lembaga penyiaran tetap eksis meskipun berada di tengah gempuran digitalisasi,” ujarnya.
Workshop menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Komisioner KPI Pusat Evri Rizqi Monarshi, Komisioner KPID Kalsel Agus Suprapto dan Nanik Hayati.
Reporter : Rifky Zidane
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra