MARTAPURA,- Pengembangan produk kerajinan berbahan bekas sampah yang sudah dipilah, terus diupayakan oleh Bank Sampah Daurs Purna Praja, di Kelurahan Mandarsari, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.
Seperti diutarakan oleh Siti Faridah, salah satu perajin hardmade yang bertugas di bank sampah tersebut, saat gelaran talkshow Bdaurs Simanis (Bakisah Daur Ulang Sampah Bersama si Mandarsari Ingin Sejahtera), di Radio Suara Banjar, Rabu (22/2/2023) pagi.
Fatimah yang juga sebagai Kasi Kesos di Kelurahan Mandarsari menjelaskan, produk yang dihasilkan dari barang bekas (Babe) berupa sofa, congklak dan baki angkatan air berbahan dasar botol air mineral.
Ia juga merinci bagaimana proses pembuatan produk tersebut, mulai dari mengumpulkan bahan dasar hingga alat pendukung lainnya. Untuk produk sofa, dari awal sampai sekarang dikatakan sudah terjual sekitar 200 unit dengan pembeli dari dalam maupun luar daerah, seperti Sidoarjo, Surabaya dan Palangkaraya.
“Sejauh ini kita pemasarannya melalui media sosial saja dan galeri yang ada. Belum merambah atau kerjasama dengan toko atau lainnya. Untuk bulan Januari tadi ada 5 unit sofa yang terjual,” ucapnya.
Harga sofa yang ditawarkanpun cukup beragam dengan harga maksimal 180 ribu rupiah per satu unitnya. Sementara untuk 1 setnya bisa mencapai 1 juta rupiah.
“Pembeli bisa pesan warna kain atau kulit seperti apa yang diinginkan,” ujarnya.
Ia berharap adanya bantuan dari pihak lainnya, seperti adanya instansi pemerintah atau pihak swasta lainnya untuk bisa menjadi pembina dari keberadaan bank sampah tersebut. Harapan lainnya instansi pemerintah misalnya SKPD bisa bantu dengan membeli produk sofa untuk bisa ditaruh di kantornya.
” Ini sebagai ajang promosi agar tamu yang datang bisa mengetahui keberadaan dan produk yang kita hasilkan,” tutupnya.
Reporter : agus F
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra