Webinar Literasi Digital, Berkenalan Dengan Literasi Digital di Era 4.0

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Berkenalan Dengan Literasi Digital di Era 4.0.” di Kota Banjarbaru, Jum’at (20/8/2021) pukul 9.00 WITA. Acara dibuka Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dan Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Kegiatan dipandu moderator Aulia Mawardika yang menghadirkan narasumber pertama Romy Rafael menunjukkan dan menghibur peserta webinar dengan keahliannya.

Namun Romy menolak sebutan pesulap, karena bidang yang dia geluti adalah hipnoterapi.

Romy berhasil memecahkan rekor dunia Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menghipnotis sekitar 5.000 orang yang hadir dalam sebuah acara seminar. Narasumber kedua Taufikkurahman materi tentang ‘Mengenalkan Budaya Indonesia Melalui Literasi Digital’.

Taufik mengatakan, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Taufik menambahkan, tujuan dari pendidikan ialah membuat setiap individu dan masyarakat menikmati hak dan tanggung jawab, meningkatkan demokrasi, dan menekankan pentingnya falsafah pendidikan.

Narasumber ketiga Cynthia Pariz tentang ‘Mengenali dan Mengatasi Cyberbullying di Media Sosial’

“Cyberbullying adalah bullying atau perundangan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game dan ponsel,” tuturnya.

Ia juga memberikan tips untuk menghindarkan diri dari pelaku Cyberbullying hal yang dapat kamu lakukan yaitu, tenang, abaikan, kumpulan bukti, laporkan, dan blokir.

Dan terakhir narasumber Haryono dengan materi tentang ‘Bijak Sebelum Mengunggah di Media Sosial’

Ia menyebutkan dampak positif medsos yaitu, menambah teman, tempat berkomunikasi, tempat berbagi, pengetahuan luas, tempat menyampaikan pendapat, dan menjadi diri sendiri.

Adapun dampak negatif medsos ialah hoax dan fitnah merajalela, banyak akun cloning, banyak mata-mata, kecanduan, dan muncul tindak kejahatan.

Tips menggunakan medsos yang bijak yaitu:

  1. Filter pertemanan.
  2. Pasang foto profil sewajarnya.
  3. Pikir dahulu sebelum membuat status.
  4. Bijak membagikan konten.
  5. Bijak memilih informasi yang di dapat.
  6. Jangan suka pamer.
  7. Interaksi seperlunya saja,

Rilis

Pos terkait

Jelang Purna Tugas, PNS Pemkab Banjar Dapatkan Pembekalan

Ringankan Beban Masyarakat, Pemkab Banjar Gelar Pasar Murah Selama Dua Hari

BPBD Banjar Salurkan Bantuan Kepada Korban Puting Beliung dan Kebakaran