Webinar Literasi Digital, Cerdas dan Bijak Hadapi Transformasi Digital dengan Literasi

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Cerdas dan Bijak Hadapi Transformasi Digital dengan Literasi” di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kamis (23/9/2021) pukul 10.00 Wita.

Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, B Sc ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Rio Brama yang menghadirkan narasumber pertama yaitu Setio Budi Hendro Hutomo yang menyampaikan materi tentang “Budaya Digital”

“Saat ini dunia berubah dengan cepat, salah satu yang utama adalah teknologi, seperti komputer, namun seperti yang kita ketahui komputer yang kita kenal pun mulai bergeser ke smartphone. Handphone atau smartphone sudah banyak mengambil alih banyak dari fungsi-fungsi komputer.” tuturnya

Dengan berkembangnya hal itu, cara kita memahami keterampilan dasar yang telah disampaikan oleh Budi, dapat berupa;

1. Mengamankan diri dan sesama di ruang digital

2. Memproteksi perangkat digital

3. Perlindungan indentitas digital dan data pribadi di platform digital

4. Melindungi rekam jejak digital

5. Memahami dan menghindari penipuan digital

Narasumber kedua, Drs H Ahdiat Gazali Rahman yang menyampaikan materi tentang “Etika Digital”

“Hoax merupakan berita bohong yang hanya dibuat seolah-olah menjadi benar” tuturnya

Ia memaparkan banyaknya faktor yang menyebabkan hoax, seperti;

1. Kebiasaan masyarakat yang selalu ingin cepat berbagi informasi

2. Tergesa-gesa untuk membagikan informasi

3. Suka bercerita tanpa cek tentang kebenarannya, siapa narasumbernya dan penanggung jawabnya

Narasumber ketiga yaitu Amanda Nadzario yang sekaligus Key Opinion Leader dalam acara ini menjelaskan materi tentang “Keamanan Digital”

“Penipuan adalah tindakan dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan memakai nama palsu, tipu muslihat, dan sebagainya” tuturnya

Jenis-jenis penipuan online, antara lain;

1. Penipuan lowongan pekerjaan

2. Penipuan pembelian di internet

3. Penipuan di media sosial

4. Penipuan pinjaman online

Ia juga menyampaikan tips anti penipuan di media sosial, seperti;

1. Tidak sembarangan dengan data pribadi

2. Buat pin yang kuat

3. Selalu perbarui perangkat lunak

4. Cek status izin pinjaman pnline

5. Waspada saat klik tautan

Terakhir, ada narasumber H Rakhmawati yang menyampaikan materi tentang “Kecakapan Digital”

Ia memaparkan, bahwa mesin pencari (search engine) merupakan program komputer yang dirancang untuk membantu menemukan berbagai informasi yang tersimpan dalam jaringan web atau komputer itu sendiri.

“Layanan google dapat berupa google web search, google image search, google book search, google translate, google scholar search, dan google blog search” jelasnya

“Saat kita melakukan pencarian di internet, terkadang kuta belum sempat membaca atau mengunduhnya, untuk mengantisipasi ini, kita dapat menggunakan get pocket untuk menyimpan link hasil pencarian,” pungkasnya

Rilis

Pos terkait

Jelang Purna Tugas, PNS Pemkab Banjar Dapatkan Pembekalan

Ringankan Beban Masyarakat, Pemkab Banjar Gelar Pasar Murah Selama Dua Hari

BPBD Banjar Salurkan Bantuan Kepada Korban Puting Beliung dan Kebakaran