Webinar Literasi Digital, Kenali Dan Pahami Rekam Jejak Di Ruang Digital

MARTAPURA,- Dr. H. Abdul Wahid HK, MM., M.Si Bupati Hulu Sungai Utara menjadi Keynote Speech pada Webinar Literasi Digital dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) RI bersama Siberkreasi, di Kabupaten Hulu Sungai Utara di pandu moderator Rio Brama.

Key Opinion Leader Syafilla Putri Make Up Artist & Owner @eyesyalens.id, dengan narasumber  Reno Affrian, S.Sos., M.AP Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Informasi dan Kerjasama STIA Amuntai, Grandika Primadhani Oli & Gas Professional, Irza Setiawan, S.Sos., M.AP Ketua Ruang Literasi Hulu Sungai Utara, Kamis (21/10/2021) pagi.

Jejak digital merupakan kumpulan jejak dari semua data digital, baik dokumen maupun akun digital. Jejak digital dapat tersedia baik bagi data digital yang disimpan di komputer (tanpa terhubung internet) maupun yang disimpan secara online (terhubung ke internet).

Jejak digital sendiri terbagi menjadi dua yaitu jejak digital aktif dan pasif. jejak digital aktif merupakan segala jejak digital yang tercipta atas peran aktif si pengguna sedangkan digital pasif merupakan jejak digital yang ditinggalkan secara daring dengan tidak sengaja dan tanpa sepengetahuan.

“ Postingan di media social, pencarian di google, tontonan di youtube, pembelian di market place, jalur ojek online, games online yang di mainkan, aplikasi yang diunduh, situs web yang dikunjungi dan lain sebagainya itu merupakan jejak digital yang bisa ditinggalkan” ujar Reno Affrian, S.Sos., M.AP Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Informasi dan Kerjasama STIA Amuntai.

Reno mengatakan, posting yang penting, bukan yang penting posting. Sebelum sharing, saring terlebih dahulu, dan yang harus kita lakukan adalah pertimbangkan dengan benar Ketika akan memberikan data pribadi kita dan ketika menggunakan media social, batasi, data pribadi yang kita posting.

Selain itu Make Up Artist & Owner @eyesyalens.id Syafilla Putri mengungkapkan, bahwa menggunakan internet itu haruslah bijak, banyak yang bisa di lakukan yang bersifat hal yang positif, kreatif dan aman untuk penggunaannya, salah satunya gunakan internet untuk peluang bisnis.

“ Kita bisa memanimalisir kejahatan dan ancaman dalam menggunakan internet dengan cara membedakan yang pantas dan bagus untuk diposting atau yang tidak pantas diposting. “ ungkapnya.

Syafilla memberikan tips positif kreatif dan aman berinternet yaitu : buatlah konten yang positif, menginspirasi, dan memotivasi, gunakan Bahasa yang sopan dan tidak memprovokasi, teliti sebelum menyebarkan konten, dan gunakanlah password yang kuat.

Reporter : Melda
Editor : Ronny Lattar

Pos terkait

Duta Bahasa Kalsel Dorong Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Tepat di Ruang Publik

DPRD Banjar Sahkan Tiga Raperda Strategis dalam Rapat Paripurna

Polwan Polres Banjar Raih Dua Medali Emas di WPFG 2025 Amerika Serikat