Webinar Literasi Digital, Menjadi Sukses dan Cuan di Era Digital

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Menjadi Sukses dan Cuan di Era Digital” di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Jumat (24/9/2021) pukul 09.00 Wita.

Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan B Sc dan Bupati Hulu Sungai Tengah, H Aulia Oktafiandi S T MAppCom ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Septi D Ajeng yang menghadirkan narasumber pertama yaitu Reza Nangin yang menyampaikan materi tentang “Bijak di Kolom Komentar

“Sekarang kalau kita lihat-lihat media sosial ini merupakan bagian dari pekerjaan kita sendiri, namun terkadang penggunanya kurang bisa membagi waktu, sering share hal-hal yang seharusnya tidak dibagikan, dan ada beberapa yang tidak menjaga etikanya ketika bermedsos” tuturnya

“Netizen Indonesia menurut saya ibaratnya seperti sampah, terkadang suka membuang sampah sembarangan, seperti meninggalkan sampah (komentar negatif) di lapak orang lain, harusnya buanglah sampahnya di sebuah buku catatan pribadi untuk meluapkan kekesalan, jangan di lapak komentar postingan orang lain” tegasnya

“Pesan saya buanglah sampah (komentar negatif) tersebut pada tempatnya, karena jejak buruk yang kita tinggalkan dapat berdampak buruk bagi kita sendiri seperti dipenjara enam tahun serta membayar denda satu miliar, lebih baik kita simpan saja sesuatu hal yang seharusnya tidak kita bagikan untuk asumsi publik” pungkasnya

Narasumber kedua, Dr (c) H Suyanto yang menyampaikan materi tentang “Cara Aman Investasi Online”

Mengapa perlu investasi?

Suyanto menyampaikan, “kita perlu investasi agar kita bisa memiliki kehidupan yang nyaman, seperti membeli rumah, mobil, dan kebutuhan lainnya agar hari tua kita terjamin.”

Ada beberapa hal yang diwaspadai dalam investasi online, yaitu;

1.Pastikan keuntungan wajar

2.Perhatikan Aspek Legalitas

3.Memahami skema investasi online

4.Memahami tingkat resiko investasi online

5.Melakukan diversifikasi investasi online.

Narasumber ketiga yaitu Eiza Maghfira yang sekaligus Key Opinion Leader dalam acara ini menjelaskan materi tentang “Bebas Namun Terbatas: Berekspresi di Media Sosial”

“Etika digital adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertinbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya

“Etika digital harus diterapkan karena dalam ruang digital kita akan berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan kultural. Kita juga tentu ingin mencari konten yang baik untuk kita ketika sedang berselancar di dunia internet. Etika yang dapat kita lakukan saat berinternet, yaitu memperhatikan bahasa komunikasi, memperhatikan privasi, menghindari SARA, dan mengkonfirmasi kebenaran sebuah berita,” pungkasnya

Terakhir, ada narasumber Dewi Susanti yang menyampaikan materi tentang “Yuk Tambah Produktif di Era Digital”

“Seseorang yang produktif sangat terlihat jelas hasil kerjanya, ketika melakukan sesuatu akan lebih fokus, dan mereka tidak akan memaksakan mengerjakan sesuatu yang tidak begitu penting,” tuturnya

Bagaimana cara produktif di era digital?

Dewi memaparkan, hal-hal yang dapat dilakukan di era digital saat ini, seperti menurunkan gengsi, mencoba untuk menjadi penjual (tidak hanya sebagai pembeli saja), mencoba menjadi produsen barang, meningkatkan skill, memanfaatkan media sosial dengan baik, serta upgrade hobi menjadi cuan.

Rilis

Pos terkait

Jelang Purna Tugas, PNS Pemkab Banjar Dapatkan Pembekalan

Ringankan Beban Masyarakat, Pemkab Banjar Gelar Pasar Murah Selama Dua Hari

BPBD Banjar Salurkan Bantuan Kepada Korban Puting Beliung dan Kebakaran