MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI bekerjasama dengan Siberkreasi menggelar webinar literasi digital dengan topik pembahasan Bekali Diri dengan Literasi Digital di Era 4.0 untuk Kabupaten Barito Kuala, dimoderatori Septi Diajeng, Jum’at (12/11) pagi.
Webinar ini menghadirkan narasumber berkompeten yaitu H. Mahfudh, M.Pd.I- Dosen Institut Agama Islam Tribakti & Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Kediri, H.Hormuzi, S.Ag., M.M-Kepala SMKN 1 Marabahan,Fauriah, S.Ag-Guru SMKN 1 Marabahan dan Indi Arisa-MC,Host, Presenter & Podcaster.
Salah satu narasumber Indi Arisa memaparkan materinya tentang Media Sosial Sebagai Sarana Meningkatkan Demokrasi dan Toleransi. Dia menjelaskan media sosial sebagai strategi komunikasi politik merupakan alternatif baru dan menjadi fenomena yang hangat hingga kini.
Indi Arisa mengutip dari Charta Politika, menyebutkan bahwa informasi di media sosial berpengaruh terhadap responden dalam menentukan pilihannya saat Pemilihan Umum 2019 lalu. Dari survey tersebut 24,4% responden mengatakan media sosial sangat berpengaruh terhadap pilihan mereka serta 37,8% mengatakan cukup berpengaruh.
“Hujatan dan hasutan yang dilontarkan sangat mudah sekali mempengaruhi para netizen. Ada yang menanggapi dengan sikap positif, namun tidak sedikit yang ikut terpancing dan bersikap negatif. Masalah yang ada di media sosial justru terbawa hingga ke dalam kehidupan masyarakat,” katanya.
“Kebebasan dalam sebuah negara demokrasi, bukanlah kebebasan seperti bebas melontarkan hujatan, celaan atau provokasi terhadap pihak lain khususnya di media sosial,”ujarnya.
Dirinya mengungkapkan bahwa masyarakat harus semakin dewasa di era digital dengan menumbuhkan sikap toleransi karena kita hidup berdampingan dalam keberagaman baik agama, suku dan ras.
“Toleransi dapat menumbuhkan sikap antara lain menerima perbedaan dan mengubah penyeragaman menjadi keberagaman, mengakui hak orang lain dan menghargai eksistensi orang lain serta mendukung secara antusias terhadap perbedaan budaya dan keragaman ciptaan Tuhan Yang Maha Esa “pungkasnya.
Reporter : Faidillah Editor : Ronny Lattar