Webinar Literasi Digital, Tips dan Trik Konsep Konten Menarik

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi menggelar webinar listerasi digital di Kabupaten Tanah Laut, Senin (26/07/2021) pagi, program dari visi Joko Widodo ini dipandu oleh Host Septi D Ajeng.

Webinar dibuka secara resmi oleh Bupati Tanah Laut, H Sukamta. Sukamta mengatakan, perlunya meningkatan kecakapan masyarakat di dunia digital. “Sesuai dengan arahan visi presiden, beserta Kemenkominfo dan Siberkreasi. Untuk meningkatkan tingkat kecakapan masyarakat dalam dunia digital. Peta literasi digital yang dirancang adalah digital skill, digital safety, digital ethics, dan digital culture,” ujarnya.

Narasumber Oleg Sanchabakhtiar, seorang Creative Concept dan Director Expert Planet Design Indonesia menyampaikan materi tentang ‘Tips dan Trik Konten Bisa Disebut Menarik dan Bernilai Positif’. “Kita bahas di sini khusus media online, ada banyak sekali platform media sosial yang dapat digunakan untuk menyebar konten. Namun konten itu harus menarik dan positif,” ujarnya.

Ia menjelaskan menarik itu menyenangkan hati, membuat hasrat untuk memperhatikan sampai selesai, dan membangkitkan niat baik untuk membagikannya kepada orang lain. Sedangkan nilai positif adalah yang memiliki energi yang baik dan berdampak baik. Menurutnya positif dan menarik itu adalah konten yang berkualitas. Berkualitas isi dan kemasan sesuai marketnya, mudah untuk ditemukan, mudah untuk dibaca, mudah untuk bisa dibagikan, bagus dan akan selalu diingat.

“Poin pentingnya adalah harus dikemas dengan format hiburan,” ujarnya.

Sementara narasumber M. Saukani, seorang Dosen UNISKA Banjarmasin membagikan materi bertajuk ‘Dakwah di Dunia Digital’. Ia mengutip HR Muslim, 2699 tentang keutamaan menuntut ilmu yaitu dimudahkan jalan menuju syurga. “Keuntungan adanya internet untuk penuntut ilmu adalah akses ilmu mudah didapatkan dan waktu lebih fleksibel,” katanya.

“Rambu belajar agama di dunia maya itu harus memperhatikan narasumber, medianya, dan tetap harus ada guru yang mendampingi. Hal ini harus benar-benar diperhatikan. Karena seringkali ilmu agama sering diperdebatkan disebabkan sanad.”

Saukani menambahkan cara belajar agama yang lurus di dunia maya, yakni dengan meluruskan niat, menjaga adab, dan pastikan sumbernya itu primer dan kredibel,” tambahnya.

Pemateri lainnya Oka Fahreza, seorang MC dan Presenter memaparkan terkait ‘Keamanan Digital’. Kasus kebocoran data sering terjadi. Ia menjabarkan contoh-contoh keamanan digital, seperti mampu memahami fitur proteksi perangkat keras storage seperti hardisk, USB, pin ATM. Menguasai proteksi identitas digital dan data pribadi di platform digital (password medsos). Mampu mengantisipasi penipuan online. Memahami dinamika rekam jejak digital (mengunduh dan mengunggah). Mampu mengantisipasi penipuan minor (catfishing /scam). Mampu menolak konten-konten pornografi

“Keamanan digital juga melatarbelakangi pemerintah menciptakan program Internet Sehat untuk menghindari kasus pornografi, bullying, dan penipuan online,” jelasnya.

Reporter : Rifky Zidane
Editor : Ronny Lattar

Pos terkait

Dua Kategori Lomba Ramaikan Festival Budaya Banjar 2024

Fauza Kamil Kembali Rilis Single Terbaru “Sirna”

Dari Siang Sampai Malam, Karhutla Dekat Makam Datu Bagul Masih Menyala