MARTAPURA,- Setelah tiba di Madinah, Kloter BDJ 16 pada Senin 24 Juli 2023 lakukan ziarah ke makam Rasulullah SAW, Maqbaroh Baqi’, Masjid Gamamah, Masjid Abu Bakar, Masjid Ali, dan Tsaqif Bani Sa’edah tempat pembai’atan Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq sebagai khalifah pertama setelah wafatnya Rasulullah SAW.
Dalam kegiatan tersebut, Petugas Kloter BDJ 16 PHD Pelayanan Umum KH Naufal Rosyad menyampaikan, bahwa jemaah sangat semangat dan penuh bahagia saat dibawa ziarah ke situs-situs bersejarah di sekitar Masjid Nabawi, sehingga dapat mengetahui latar belakang historisnya.
Kemudian PHD Pembimbing Ibadah Haji H Masruri saat ziarah ke Masjid Ghamamah menjelaskan, bahwa masjid ini dinamai Ghamamah artinya awan mendung. Historisnya adalah dahulu tempat ini hanya merupakan alun-alun atau lapangan terbuka dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Salat Istisqa (minta hujan) oleh Rasulullah dan para sahabatnya, akhirnya muncul awan mendung yang mendatangkan hujan.
Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa saat Rasulullah berkhutbah yang semula cuaca sangat panas, kemudian dengan doa dan mukjizat Rasul, awan menjadi mendung membuat suasana menjadi nyaman bagi para sahabat. Atas latar belakang historis itu, dibangunlah masjid di tempat itu dengan nama Ghamanah pada saat pemerintahan Khalifah Umar Bin Khattab, yang kemudian dilakukan renovasi-renovasi untuk perbaikannya.
Kemudian pada saat kunjungan ke Tsaqif Bani Saedah tempat pembaiatan Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah Pertama. H Masruri menambahkan, penjelasan sewafatnya Rasulullah SAW, terjadi perdebatan antara kaum Anshar dan Muhajirin. Masing-masing merasa lebih berhak, ingin mengajukan masing – masing golongannya untuk menjadi Khalifah sebagai pengganti pemimpin kaum muslimin.
Di tengah perdebatan itu, berdirilah Umar bin Khaththab menyampaikan pendapatnya bahwa Abu Bakar dari Muhajirin lah yang lebih tepat untuk menjadi Khalifah sedangkan untuk kaum Anshar akan diberikan bagian pada aspek wizarah di pemerintahan (dengan menyebutkan beberapa kelebihan Abu Bakar di antaranya : orang yang pertama masuk islam, orang yang menemani Nabi di Gua Tsur, orang yang menggantikan jadi Imam ketika Nabi sakit, dan sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah SAW).
Lalu pendapat Umar Bin Khaththab disetujui oleh kedua belah pihak.
Pembimbimbing Ibadah Haji Kloter Hj Nahdiatul Husna bersyukur dapat membahagiakan jemaah dapat melaksanakan Salat Arba’in dan mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias.
“Dan esok Selasa akan kami lanjutkan dengan kegiatan city tour keluar kota Medinah, yaitu ke Quba, kebun Kurma, Syuhada Uhud dan mesjid Qiblatain,” jelas Husna.
Sementara Abidin salah seorang warga Margasari Kabupaten Tapin yang tergabung di Kloter BDJ 16, menyampaikan rasa bahagia dan ucapan terimakasih atas adanya kegiatan ziarah sehingga dapat mengetahui situs-situs bersejarah di sekitar Masjid Nabawi.
Penulis H Masruri
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra