MARTAPURA,- Lomba ikan hias merupakan ajang promosi dan mediasi antara pemerintah, pencinta dan penggemar ikan hias, komunitas, pedagang serta pelaku lain yang berkecimpung dalam perkembangan dunia perikanan non konsumsi khususnya penggemar ikan hias Cupang.
Hal tersebut diutarakan Bupati Banjar H Saidi Mansyur saat meninjau kegiatan Lomba Ikan Hias dan Beganalan Iwak Papuyu (Betok), di RTH Alun Alun Ratu Zalecha, Sabtu (7/12/2024) pagi.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur menuturkan, lomba ikan hias Cupang tersebut perlu dilestarikan dan harus lebih dikembangkan lagi dikarenakan banyak peminatnya.
“Disetiap giat di desa-desa pasti ada pedagang menjual ikan hias Cupang, semoga menjadi daya tarik untuk dikembangkan melalui dinas terkait,” ujar Saidi.
Diungkapkan Saidi, melalui lomba ini juga memiliki misi yang lebih besar yaitu membangkitkan lagi semangat dan gairah di bidang perikanan. Mampu menghidupkan roda ekonomi masyarakat terutama bagi pelaku usaha dan penghobi ikan hias.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar Sipliansyah Hartani menjelaskan, kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional dan menghidupkan kembali para pencinta ikan hias khususnya.
“Selain ikan hias Cupang kami juga melombakan beganalan iwak Papuyu yang tentunya akan menumbuhkan kembali pembudidaya Papuyu yang ada di Kabupaten Banjar. Alhamdulillah untuk peserta ada tiga provinsi yang ikut yaitu Kalsel, Kalteng dan Kaltim” ungkap Sipliansyah.
Untuk penilaian Papuyu lanjut Sipliansyah diukur berdasarkan bobot. Jika nantinya ada kesamaan bobot maka akan dilihat bentuk dan besar badan yang diukur, termasuk panjang dan lebar badan.
“Alasan ikan Papayu juga dilombakan karena merupakan endemik asli Kalimantan, rasanya enak kemudian harga jualnya tinggi. Jadi diharapkan melalui lomba ini, Papuyu akan menjadi primadona di Kabupaten Banjar dan Kalimantan Selatan,” tutup Sipliansyah.
Reporter : Akhmad Effendy
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra