Tingkatkan Potensi, Petugas Lapas Karang Intan Ikuti ‘Dinamika Kelompok’

204

KARANG INTAN,- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan Lilik Sujandi, langsungkan kegiatan dinamika kelompok bagi petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, dihalaman depan Lapas, Rabu (24/8/22) sore

Dinamika kelompok merupakan metoda dan proses yang bertujuan meningkatkan nilai-nilai kerjasama kelompok, juga membentuk ikatan jiwa antar anggota kelompok berdasar kegiatan yang dilangsungkan.

Kegiatan diawali laporan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Rustam Efendi, kemudian lanjut dengan pelatihan baris berbaris singkat hingga dibentuk kelompok masing-masing petugas untuk mengikuti kegiatan ini.

Delapan kelompok yang diketuai oleh struktural diharuskan membuat nama dan slogan kelompok, yel-yel penyemangat yang akan ditampilkan di akhir kegiatan. Teknis kegiatan dipimpin langsung oleh Kakanwil dan semua peserta mengikuti arahan yang sampaikan.

Satu orang perwakilan tiap kelompok maju sebagai utusan untuk menerima informasi berupa gambar, harus disampaikan kepada kelompoknya sesuai dengan gambar yang dilihat, kemudian anggota yang menggambar maju ke depan untuk dilihat kesamaan informasi yang diterima dengan fakta yang ada.

Di akhir kegiatan, seluruh petugas berkumpul untuk menerima arahan Kakanwil dan mengambil berbagai nilai dari kegiatan yang dilakukan.

“Anda semua bagian dari organisasi ini, dan itu harus dijaga dan dipelihara, jika ada bagian dari organisasi ini yang tidak utuh, tunggu tanggal runtuhnya. Juga dalam berorganisasi harus bisa memanage, khususnya memanage bahaya dan resiko,” jelas Kakanwil.

Lebih jauh Kakanwil bicara terkait akan resiko dalam pelaksanaan tugas, mencari data dan ingormasi ketika peristiwa terjadi.

” Anda harus mempunyai data dan informasi yang cukup baik karena data-data tersebut dinamis sesuai situasi dan kondisi, ketika ada yang kejadian maka informasi apa yang bisa diambil, berkaitan pengawasan dan perlu kepekaan membaca data dan informasi,” tambahnya.

Menurutnya, ukuran kepemimpinan yang baik ada tiga, yakni benar, baik dan bermanfaat.

” Benar itu kaitannya dengan aturan misal benar SOP nya, perintahnya, jumlahnya semua harus benar, sedangkan baik berkaitan dengan prosesnya tidak menimbulkan kegaduhan dan bisa menjadi contoh untuk orang-orang sekitar, dan yang dilakukan harus bermanfaat,” tegasnya.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan Wahyu Susetyo yang juga turut serta pada kegiatan menuturkan, kegiatan penguatan terhadap jajarannya dalam bentuk dinamika kelompok upaya menjaga kekompakan dan kerjasama untuk sebuah tujuan.

“Kegiatan penguatan petugas berupa dinamika kelompok ini saya rasa sangat baik, sarat akan nilai dan manfaat, menjadikan seluruh petugas saling percaya satu sama lain dan menjaga kekompakan untuk tercapainya tujuan organisasi dan semua itu diperlukan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,” tutup Kalapas.

Rilis
Editor : Ronny Lattar