ASTAMBUL,- Isra Mikraj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah islam. Sebuah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW ke langit yang dilakukan pada malam yang sangat bersejarah.
Memasuki bulan Rajab marak digelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di berbagai lokasi. Salah satunya di Majelis Al-Busyro, di kediaman Habib Abu Bakar Al-Aydrus, Desa Sungai Alat, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Rabu (24/01/2024) malam.
Peringatan Isra Mikraj tersebut sekaligus Haul ke-19 KH Zaini bin Abdul Ghani atau dikenal Abah Guru Sekumpul. Menghadirkan penceramah Habib Abdullah bin Agil asal Surabaya, Jawa Timur.
Peringatan juga dihadiri Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi, para habaib, alim ulama, tokoh masyarakat dan ratusan jemaah baik laki-laki maupun perempuan yang berdatangan untuk mengambil berkah.
Dalam tausiahnya Habib Abdullah bin Agil menyampaikan, keistimewaan perjalanan Nabi Muhammad SAW pada peristiwa isra mikraj. Isra dimaknai dengan perjalanan malam hari yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Al Aqso. Sementara, Mikraj dimaknai dengan kenaikan, dimana Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis melewati langit ke-7 menuju Sidratul Muntaha.
“Peristiwa Mikraj ini yang nantinya memunculkan adanya perintah salat wajib 5 waktu bagi umat islam,” ungkapnya.
Habib Abdullah menyebut hikmah yang dapat diambil dari peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW ini, kiranya para jemaah dapat menjaga salat 5 waktu, menaati perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
“Karena salat merupakan kepala bagi seorang manusia,” tutupnya
Reporter : Rifky Zidane
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra