MARTAPURA,- Dalam upaya percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Banjar dan menjawab kekhawatiran masyarakat terkait berita hoax yang tersebar di kalangan masyarakat dewasa ini, Pemerintah Kabupaten Banjar akan menerbitkan Maklumat Forkopimda Banjar berupa himbauan kepada orang tua, guru, tokoh agama dan masyarakat untuk turut mensukseskan pelaksanaan suntik vaksin bagi pendidik dan peserta didik.
Hasil keputusan tersebut didapat dari Rapat Koordinasi Forkopimda Banjar perihal Percepatan Vaksinasi Anak pada Satuan Pendidikan SD/MI/Ponpes Kabupaten Banjar, di Mahligai Sultan Adam Martapura, Rabu, (02/02/22) siang.
Rakoor yang dipimpin Bupati Banjar H. Saidi Mansyur tersebut menghasilkan beberapa keputusan, selain akan mengeluarkan Maklumat Forkopimda Banjar, juga akan dilakukan sosialisasi masif dari berbagai pihak demi kesuksesan vaksinasi anak di SD/MI maupun Pondok Pesantren.
” Yang harus kita lakukan sekarang adalah mengambil langkah keputusan yang tepat, demi menjawab kekhawatiran masyarakat akan bahaya suntik vaksin bagi anak-anak . Kita yakinkan mereka melalui imbauan dan sosialisasi masif di berbagai media sosial, bahwa suntik vaksin bagi anak aman dan demi terhindar dari varian baru Omicron,” ucapnya.
Ketua DPRD Banjar HM Rofiqi turut mendukung langkah yang akan dilakukan pemerintah daerah untuk pencapaian target vaksinasi bagi pendidik dan peserta didik.
” Diperlukan tindakan yang humanis untuk meyakinkan orang tua agar anaknya bersedia suntik vaksin. Peran pihak kecamatan dan kelurahan dalam hal ini dibantu tokoh agama dan tokoh masyarakat akan memudahkan upaya yang dilakukan pemerintah demi tercapainya target vaksinasi anak,” ungkap Rofiqi
Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Banjar Safrin Noor melaporkan, yang sudah suntik vaksin dosis 1 sebesar 77,26 persen, dosis 2 sebesar 29,70 persen dan suntik booster 1,73 persen. Sedangkan vaksinasi anak 6-11 tahun berjumlah 13.442 atau 22,42 persen dari target yang ditetapkan sebesar 59.885 anak.
Reporter : Fuad Rivan Editor : Ronny Lattar