KARANG INTAN,- Sumur gali yang dimiliki Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Karang Intan yang ada pada tiap blok mengering, hingga tidak bisa menunjang kegiatan mandi cuci kakus (MCK). Dimusim kemarau ini pihak Lapas juga sudah berusaha untuk mengambil air di sumur yang ada di halaman belakang namun airnya juga tidak mencukupi.
Hal tersebut diungkapkan Kalapas Edi Mulyono melalui Kepala Keamanan Rustam Efendy, saat tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mendistribusikan air bersih ke Lapas tersebut, Sabtu (28/9/2024) pagi.
Selain itu lanjut Rustam, pipa yang digunakan untuk menarik air di irigasi sepanjang 1,3 Km juga tidak berfungsi lantaran kondisi mesin penarik yang rusak karena sudah tua dan perlu peremajaan.
Upaya lainnya, meski sudah membuat 2 sumur bor, namun permasalahan kekurangan air tersebut tidak terselesaikan lantaran sumur bor tersebut gagal mengeluarkan air.
“Kita juga sudah bikin 2 sumur bor tapi tidak berhasil, sampai kedalaman 80 meter, tapi tidak ada airnya.” ucapnya.
Rustam memastikan air untuk minum dan memasak aman karena masuk dalam penganggaran bahan makanan.
“Terima kasih BPBD atas airnya, minimal bisa mengurangi keresahan warga binaan, yang biasa tidak bisa mandi tiap hari, alhamdulillah bisa mandi 1 kali sehari,” tutupnya.
Distribusi air bersih ke Lapas tersebut sudah beberapa kali dilakukan tim gabungan BPBD Banjar, termasuk hari ini dengan dua kali suplai.
“Kita distribusikan dua kali tangki, total 10 ribu liter,” ucap Nanda personel BPBD Banjar.
Reporter : Bagus F
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra