MARTAPURA,- Pembangunan perbaikan jembatan darurat Astambul – Matraman Km 55 Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan yang putus dibagian oprit karena tergerus derasnya air ditarget rampung Rabu ( 20/01 ) malam ini.
Komandan Kodim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto di Martapura mengatakan, pekerjaan jembatan darurat terus dilakukan dan ditarget segera selesai sehingga akses jalan Trans Kalimantan itu bisa dilewati.
“Sesuai target tiga hari selesai setelah dikunjungi Presiden Jokowi, maka pengerjaan jembatan darurat terus dilakukan dan sesuai estimasi, Rabu malam sudah bisa dilewati pengguna jalan namun dibatasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, pembatasan dilakukan karena jembatan dibangun dalam waktu singkat itu bersifat darurat, sehingga kendaraan yang melewati terutama roda empat dibatasi sesuai muatan maupun tonase.
Sementara itu, pengamanan pengerjaan jembatan darurat itu dilakukan Kapolsek Matraman Iptu Widodo Saputro bersama empat personil untuk kelancaran perakitan konstruksi agar cepat selesai.
“Kami mengamankan dan menutup area sekitar lokasi perbaikan jembatan sehingga proses pengerjaan tidak terganggu karena warga sekitar yang ingin melihat proses pengerjaan konstruksi jembatan,” ucap kapolsek.
Disebutkan sejak Senin ( 18/01 ) sudah mulai dilakukan perangkaian pemasangan alas baja dan pemasangan baut penyambung, Selasa kemarin kerangka ditarik ke atas badan jembatan.
Diketahui, jembatan penghubung ruas Trans Kalimantan yang terletak di Desa Banua Anyar Matraman putus pada Kamis (14/01) akibat bagian oprit runtuh setelah tergerus air deras dari banjir yang melanda kawasan itu.
Setelah putus dilakukan perbaikan memasang baja penghubung darurat agar bisa dilewati pengguna jalan namun, Minggu ( 17/01 ) jembatan tersebut kembali putus sebelum kedatangan Presiden RI Joko Widodo.
Reporter : Rifky Zidane Editor : Ronny Lattar