MARTAPURA,- Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) menggelar Sosialisasi Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI No. 903/145/SJ Tentang Percepatan Pelaksanaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Tahun 2021 dan Kemudahan Investasi di Daerah Dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Daerah, diterbitkan 12 Januari 2021.
Dalam sosialisasi ini hadir Sekretaris Jenderal Kemendagri Muhammad Hudori, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian N, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Hari Nur Cahya Murni, Direktur Jenderal Bina Administradi Kewilayahan Kemendagri Safrizal serta jajaran Pemerintah Daerah melalui daring. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banjar Hj. Ida Pressy hadir secara virtual di Command Center Barokah Martapura, Rabu ( 20/01 ) pagi.
Sekretaris Jenderal Kemendagri Muhammad Hudori dalam sosialisasi ini menjelaskan mengenai overview penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia dan dampak Covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi dan proyeksinya.
Dikatakannya, untuk penggunaan APBD Tahun 2021, Pemerintah Daerah diminta melakukan percepatan pelaksanaan APBD dengan melakukan proses pelelangan kegiatan-kegiatan yang sudah dianggarkan pada awal tahun, agar terhindar dari penumpukan penyerapan anggaran pada akhir tahun.
“ Pelaksanaan kegiatan dimaksud juga memperhatikan realisasi penerimaan daerah dan difokuskan pada kegiatan yang berorientasi produktif, pelayanan publik, dan pertumbuhan ekonomi daerah antara lain pembentukan tenaga tracing di daerah masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian N mengungkapkan, dalam penggunaan APBD Tahun 2021 Pemerintah Daerah perlu melakukan percepatan di awal tahun sesuai dengan target dan sasaran yang direncanakan, dengan prioritas utama yaitu pelaksanaan vaksinasi Covid-19, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi. Selain itu juga fokus dengan kegiatan yang berorientasi produktif, dan memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas SDM, pelayanan publik dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Reporter : Inka Regina Editor : Ronny Lattar