Webinar Literasi Digital, Kenali Bahaya Dunia Digital

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi menggelar webinar listerasi digital bertema “Kenali Bahaya Dunia Digital Dengan Literasi Digital” di Kabupaten Balangan pada Rabu (21/07/2021) pagi.

Narasumber Alexander Dimas membahas tentang Tren Pekerjaan dan Usaha di Era Digital. Menurutnya memasuki era industri 4.0, pemerintah telah meluncurkan peta Making Indonesia 4.0, pada 4 April 2018 lalu. Ini artinya banyak tren pekerjaan di masa depan yang bakal berubah menyambut revolusi industri 4.0.

“Tren ini pun berpengaruh pada pekerjaan yang banyak dicari tahun 2022 mendatang, era digital adalah zaman di mana kehidupan manusia sangat bergantung pada teknologi dan kemunculan era digital ini sudah dimulai sejak lama,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa berbagai kemudahan ini dapat semakin dirasakan setiap harinya. Misalnya, saat merasakan kelaparan atau hendak mengirim barang ke tempat lain bisa menggunakan jasa pesan antar.

“Dari ilustrasi ini saja sudah terjadi perubahan besar pada tren pekerjaan di masa depan kan? Dengan sentuhan teknologi, profesi tukang ojek menjadi naik kelas dan sangat dibutuhkan masyarakat,” tambahnya.

Narasumber kedua yaitu Indira Salsabilla Ayuwibowo membahas tentang “Tips and Trick Menjaga Keamanan Privasi Secara Digital”. Ia menjelaskan belakangan ini banyak mendengar berita mengenai maraknya pencurian data yang di internet. Pertama ada Zoom, aplikasi yang banyak digunakan orang dalam melakukan video call conference dikabarkan mengalami pencurian data.

“Setelah itu, menyusul dari marketplace ternama Indonesia yaitu Tokopedia yang belakangan diketahui mengalami pencurian data sebanyak 91 juta akun. Hal ini tentunya membuktikan bahwa ternyata meletakkan data di internet bisa menjadi sangat tidak aman,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, terdapat beberapa tips bagaimana seharusnya menjaga keamanan dan privasi di Internet maupun media sosial. Pertama, membatasi pembagian informasi pribadi di media sosial. Menurutnya, kebanyakan anak muda suka membagikan segala sesuatu ke media sosial.

“Entah itu aktivitas sehari-hari, acara yang mereka datangi, makanan yang dimakan bahkan hingga nomor telepon yang merupakan privasi seseorang,” ucap Indira.

Dia pun meminta pengguna untuk belajar membatasi apa yang dibagikan pada media sosial. “Kalian tentu tahu bahwa tidak semua orang yang kalian kenal di internet itu baik untuk kalian. bisa jadi mereka adalah hacker yang ingin mencuri data-data kalian dan menyalahgunakannya,” ujarnya.

Reporter Rifky Zidane
Editor : Ronny Lattar

Pos terkait

Jelang Purna Tugas, PNS Pemkab Banjar Dapatkan Pembekalan

Ringankan Beban Masyarakat, Pemkab Banjar Gelar Pasar Murah Selama Dua Hari

BPBD Banjar Salurkan Bantuan Kepada Korban Puting Beliung dan Kebakaran