MARTAPURA,- Kecamatan Kertak Hanyar dengan luas 45,85 kilometer persegi dan jumlah penduduk 38.352 jiwa, tentu saja menghasilkan sampah yang begitu banyak. Jika sampah tersebut tidak ditanggulangi dengan baik maka akan menjadi permasalahan.
Hal tersebut disampaikan Camat Kertak Hanyar Gusti Andrea pada sesi talkshow B’Daurs Simanis (Bakisah Daur Ulang Sampah Bersama si Mandarsari Ingin Sejahtera), di Radio Suara Banjar, Rabu (31/8/2022) pagi.
Diceritakan, sampah tersebut menjadi momok, khususnya ditepi Jalan Ahmad Yani di kawasan Kertak Hanyar yang berserakan. Hal ini menjadi perhatian pihaknya ketika dalam penugasan tahun lalu.
Koordinasi intensif dilakukan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjar, bagaimana cara mengurangi limbah sampah agar Kertak Hanyar terhindar dari gangguan lingkungan.
Yudi juga mengakui, kendala yang dihadapi adalah banyaknya TPS ilegal disepanjang jalan, sementara yang legal cuma ada 1 TPS yang berada di sekitar pasar Ahad.
Oleh sebab itu pihaknya percaya akan SDM yang dimiliki oleh Kelurahan Mandarsari untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut dengan Bank Daurs Purna Praja. Hanya saja lanjut Yudi harus dimaksimalkan.
Seiring berjalannya waktu, pihaknya juga mendukung apa yang dilakukan oleh Bank Daurs yang selalu berkembang dengan berbagai inovasi yang dilakukan, seperti Jumat bersih, masuk sekolah sekolah, warung serba ada, sedekah sampah mushola, karang taruna, majelis, DP3, arisan sampah, serta santunan anak yatim perbulan dengan donatur dari berbagai kalangan.
” Inovasi ini tentunya mendidik masyarakat untuk bisa menghargai sampah dan menghargai lingkungan. Inovasi yang begitu banyak ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Salah satu bentuk dukungan yang sesuai dengan prioritas Kabupaten Banjar yakni pencegahan stunting, terkait dengan sanitasi dan air bersih, pihaknya juga merespon penuh upaya tersebut.
“ Sudah kita titipkan pesan kesemua pihak desa agar bisa menganggarkan di musyawarah desa untuk pengelolaan sampah, yakni mengajak seluruh desa untuk mendirikan TPS sederhana. Ini salah satu upaya kita untuk membesarkan Bank Daurs,” ujarnya.
Upaya lainnya yang dilakukan adalah penyediaaan lahan TPS dan akan dibangun oleh DLH Banjar, hanya saja perlu dibangun sebuah jembatan terlebih dulu.
“ Namun akses jalannya masih kecil, ada sungai juga yang harus dibangun jembatan terlebih dulu, kita berharap akan dibangun secepatnya, agar permasalahan sampah bisa teratasi,’ bebernya.
Di akhir talkshow Yudi juga mengimbau warganya agar bisa sama-sama mengelola sampah dengan baik, serta mengaku apa yang ia lakukan guna majunya Bank Daurs belum maksimal.
“ Saya belum maksimal untuk Bank Daurs ini, karena baru satu tahun, masih banyak yang harus saya lakukan,” tutupnya.
Reporter : Ronny
Editor : Ronny Lattar