MARTAPURA,- Ribuan jama’ah padati acara puncak peringatan Haul ke-53 KH. Anang Sya’rani Arif di kubah Desa Kampung Melayu Tengah, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Selasa (21/12) malam.
Hadir dalam peringatan haul tersebut, Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al-Habsyie bersama Habib Huud bin Muhammad Bagir Al-Athos Jakarta, Habib Ali bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali Al Habsyi, Habib Ali bin Muhammad Al Haddad Siwun, Habib Jamal bin Thoha Baagil Malang, Habib Abdurrahman Al Habsyie Haudhoh, Habib Muhdhor Al Habsyie Haudhoh, Habib Ahmad bin Abubakar Assegaf Gresik, KH Amir Hamzah Jakarta, KH Hasanuddin Badruddin Pimpinan Umum Ponpes Darussalam Martapura, KH Muhammad Itqon Khalilurrahman dan para pejabat Lingkup Pemkab Banjar.
Peringatan haul dimulai dengan pembacaan Surah Yasin dan tahlil bersama, dilanjutkan lantunan syair-syair Maulid Habsy, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Manaqib KH Sya’rani Arif yang dibacakan KH Muhammad Itqon Khalilurrahman serta tausyiah dari Habib Jamal bin Thoha Baagil dan Habib Ahmad bin Abubakar Assegaf.
Dalam manaqibnya, KH. Anang Sya’rani Arif merupakan salah satu ulama terkenal ahli Hadist atau Muhadistin. Keistiqomahannya dalam menuntut ilmu agama serta pengamalannya sudah ditunjukan sejak kecil, bersama dengan sepupunya yang juga merupakan ulama besar asal Kota Martapura Syekh M Syarwani Abdan atau yang lebih terkenal dengan panggilan Guru Bangil.
Di usia yang sangat muda Syekh M Sya’rani dan Syekh M Syarwani langsung dididik oleh Wali Allah Syekh M Kasyful Anwar yang juga merupakan paman beliau. Pada tahun 1350 H/1930 M, ia dan sepupunya Syekh Muhammd Syarwani Abdan Bangil berangkat ke Tanah suci Makkah untuk menunaikan Ibadah Haji sekaligus menimba ilmu ditempat sumbernya dengan diantar langsung oleh sang paman yakni KH.Kasyful Anwar.
Beliau pun menyandang gelar Muhaddist yaitu seseorang yang ahli dan hafal dalam ribuan matan hadist lengkap dengan sanadnya. Ia juga Khalifah dari gurunya, Syeikh Umar Hamdan.
Karena ketekunan mereka berdua, maka terkenallah mereka berdua di tanah suci Makkah hingga diberi julukan Dua Mutiara dari Banjar. Setelah 22 tahun menimba ilmu dari Tanah Suci Makkah dan sempat menjadi pengajar di Masjidil Haram maka sekitar tahun 1952 Beliau kembali ke tanah air.
Selama mengasuh Ponpes Darussalam Martapura, Syekh M Sya’rani Arif telah banyak mendidik dan mencetak ulama besar khususnya di Kabupaten Banjar. Salah satu ulama yang pernah belajar kepada beliau adalah Al Alim Al Mukarrom Al Alamah Al Arif Billah Al Qutbh Syekh M Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul), KH Mahfuzh Amin, KH, Salim Ma’ruf, KH Mukhtar HS dan KH Abdusyukur. Beliau juga mengarang kitab, salah satunya Thanwirut Thulab (Ilmu yang menguraikan tentang Ushul Hadist) dan Hidayatuz Zaman (Berisi Hadist tentang akhir zaman).
Beliau adalah pengasuh dan pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Martapura Periode Kelima (Tahun 1959 s/d 1969).
Almarhum lahir di Kampung Melayu, Martapura Tahun 1914 dan wafat 17 Juni 1969 pada usia 55 tahun.
Reporter : Rifky Zidane Editor : Ronny Lattar