MARTAPURA,- Anak terlahir ibarat seperti kertas putih. Maka peran orang tua sangat diperlukan untuk memberikan warna kepadanya untuk menjadi lebih indah dalam pertumbuhannya. Termasuk dalam edukasi pemahaman pilah sampah sejak dini.
Hal tersebut disampaikan Gt Rahmah Manager Admin dan Keuangan Bank Sampah Sekumpul Martapura di sesi talkshow Bakisah (Bijak Kelola Sampah) di Radio Suara Banjar, Kamis (09/03/2023) pagi.
Rahmah menjelaskan Bank Sampah Sekumpul dalam mengenalkan pemilahan sampah kepada anak telah melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk jemput sampah ke sekolah-sekolah di 8 kecamatan di Kabupaten Banjar.
“Pada saat jemput sampah tersebut kami meminta waktu 15 menit untuk sosialasi dan edukasi tentang pemahaman pilah sampah, kemudian kami juga masih berkerjasama dengan Kampung Dongeng untuk melakukan metode edukasi melalui dongeng kepada anak usia dini, karena pada fase ini anak senang bermain dan mendengarkan dongeng,” ungkap Rahmah.
Diakui Rahmah diperlukan kesabaran para orang tua dalam memberikan edukasi permasalahan sampah ini khususnya anak usia dini, mereka harus diberikan informasi dengan pemahaman cara mereka termasuk menggunakan bahasa yang mudah mereka mengerti dan yang terpenting adalah orang tua terlebih dahulu memberikan contoh kepada anak.
Rahman juga mengakui kendala yang dihadapi pihaknya, yakni ketersediaan armada dan SDM dalam program jemput sampah tersebut. Ia berharap kedepan menjadi perhatian bersama, terutama dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRPKLH) Banjar untuk mencari solusinya. Karena idealnya dengan jumlah sekolah ratusan di delapan kecamatan setidaknya diperlukan tiga armada angkutan, yang saat ini hanya dilayani satu armada dengan tenaga SDM bergantian.
“Mari bersama bergantengan semua pihak terkait menjadi agen perubahan untuk membantu pemerintah dalam mengurangi timbunan sampah,” tutup Rahmah.
Reporter : Akhmad Effendy
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra