Polisi Peduli Petani

177

MARTAPURA,- Faktor ekonomi lagi-lagi menjadi penyebab tingginya angka kriminalitas terutama aksi pencurian. Untuk itu perlunya tindakan aparat untuk menekan angka kriminalitas tersebut, bukan hanya sekedar memberikan imbauan tapi langkah konkrit untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan Kanit Binmas Polsek Sungai Tabuk Ipda Djarot Ismojo didampingi anggota Bripka Firhansyah, saat gelaran talkshow “Halo Polisi” di Radio Suara Banjar, Kamis (19/1/2023) siang.

“Jangan cuma imbauan, kita juga lakukan patroli malam, tengah malam hingga pagi, sehingga tidurnya warga bisa nyenyak,” ujarnya.

Terlepas dari keamanan masyarakat, Djarot juga menyoroti banyaknya petani yang harus gigit jari akibat gagal panen, salah satu penyebabnya lantaran tingginya keasaman tanah dikawasan tersebut. Ia dan anggota terpanggil untuk memberikan bantuan pemikiran agar petani bisa bercocok tanam.


“Kalau cuma imbauan ga bisa juga, ini masalah perut, harus dicarikan solusinya, agar petani berhasil panen,” ujarnya.

Bermula dari lahan seluas 25 borongan atau 0,75 Hektare ia menanam padi jenis unggul dan bisa tumbuh subur hingga sekarang dengan bantuan ramuan buatan sendiri untuk mengurangi tingkat keasaman, yakni dengan cairan nitrobacter, melibatkan para penyuluh pertanian.

“Cairan ini akan menyebabkan tingkat keasaman menjadi netral. Untuk hasilnya bisa dilihat satu bulan lagi, ketika padi mulai bunting,,” ujarnya.

Untuk mengurangi angka pengangguran yang bisa saja menjadi salah satu penyebab terjadinya aksi kriminal, pihaknya juga melakukan perekrutan tenaga kerja warga sekitar dan memberikan permodalan untuk menanam cabai 9.000, lombok besar 15.000, lombok kecil 25.000 dan terus melakukan penanaman hingga kini, baik di lahan pribadi, pinjaman maupun lahan tidur milik pemerintah. Setidaknya saat ini satu kelompok tani sudah bisa diajak kerjasama dengan pihaknya.


“Demi ketahanan pangan, kita mensukseskan program pemerintah, meskipun diakui sering mendapat cibiran karena polisi urusi pertanian,” tutupnya.

Reporter : Ronny
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra