Webinar Literasi Digital, Jangan Jadi Penyebar Hoax,

234

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar, “Berkarya dengan Kreatif di Era Digital” di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kamis (19/8/2021) pukul 14.00 WITA. Acara yang dibuka Bupati Hulu Sungai Utara, Drs.H.Abdul Wahid HK, M.M., M.Si.

Dihadirkan sejumlah pembicara yang berkompeten seperti Andy Rif, Indi Arisa, Fathurrahman S.Pd.I, M.Pd. dan Junaidi, SKM yang dipandu Septi D Ajeng.

Langsung saja pemaparan dari Fathurrahman S.Pd.I, M.Pd menerangkan terkait hoax, “dalam beberapa tahun belakangan ini hoax menjadi trending, media sosial memungkinkan setiap orang menjadi penyebar berita, bahkan berita dibuatnya sendiri,” ucapnya.

Hoax atau real tersendiri, secara umum dapat digambarkan bahwa hoax secara umum adalah informasi palsu, berita bohong, atau fakta yang dipelintir atau direkayasa untuk tujuan tertentu dari yang lelucon hingga politik.

“Namun, hoax bertujuan untuk having fun atau sekadar humor, namun hoax juga bisa dijadikan alat propaganda dengan tujuan politis, seperti pecitraan atau sebaliknya, yang memburukkan seseorang atau sekelompoknya,” terangnya.

Ia juga menjelaskan dari ciri-ciri hoax tersendiri dapat dilihat dari ;

  1. Menimbulkan rasa kecemasan, kebencian dan permusuhan.
  2. Sumber berita tidak jelas, berita tidak berimbang, menyudutkan pihak tertentu, tidak terverifikasi.
  3. Bermuatan fanatisme, judul dan pengantarannya provokatif, menyembunyikan fakta dan data.
  4. Tidak menyebutkan sumber informasi, banyak tanda seru.

Kemudian Fathurrahman menyampaikan cara mengecek hoax. “Jika berupa link, cek URL-nya dan cek kredibilitas situsnya dengan mengidentifikasi pemilik situs atau admint websitenya,” ungkapnya.

Adapun cara lainnya yakni, perhatikan gambar dan suara serta kalimat yang disebabkan, jika menyudutkan individu atau kelompok mengarahkan kebencian, berwaspadalah.

“Sebarkanlah kebaikan di dunia untuk mendapat pahala zariah, jangan jadi penyebar fitnah agar tidak mendapat dosa zariah,” bebernya.

Kemudian pemaparan dari Indi Arisa, ia menyampaikan “Era digital, yaitu masa dimana sebuah informasi mudah dan cepat diperoleh serta diperluaskan menggunakan teknologi digital,” ucapnya.

Perkembangan teknologi digital adalah teknologi yang menggunakan sistem komputerisasi yang terhubung dengan internet.

Dari pesatnya teknologi tentu terdapat dampak positif dan negatifnya, yakni positifnya;

  1. Mudah mendapatkan informasi.
  2. Mempermudah komunikasi.
  3. Menstimulasi kreativitas.

Adapun negatifnya yakni :

  1. Gangguan kesehatan
  2. Gangguan psikologis, perkembangan Bahasa dan sosial
  3. Berkurangnya waktu bersama keluarga.

“Makanya semua sisi positif dan negatifnya kita yang bisa kendalikan, jadi pintar-pintarlah dalam bermain sosial media jangan menimbulkan kegaduhan,” pungkasnya.

Rilis