MARTAPURA,- Sejak berdiri pada tahun 2006, Pelayanan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sertifikasi Batu Mulia (SBM) Kabupaten Banjar masih menjadi UPTD andalan dalam hal penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala UPTD SBM Faizal Rahman melalui Kasubag TU Heru Budi Kurniawan, Jumat (22/9/2023) pagi mengatakan, Meski saat ini pelayanan tidak sebanding ketika boomingnya red borneo pada tahun 2015, tetapi permintaan masyarakat akan memo dan sertifikasi batu permata dan mulia terus ada setiap harinya.
“Alhamdulillah setiap hari ada, cuma quantity tidak seperti trend-trend biasa waktu booming 2015. Dulu waktu booming sampai 50 permintaan penerbitan, kalau sekarang rata-rata 5 perharinya,” ungkap Heru didampingi Vega Maidanal Hidayah Tenaga ahli UPTD SBM.
Untuk target PAD sebesar 75 juta pertahun, lanjut Heru selalu terpenuhi oleh pihaknya. Sesuai Peraturan Bupati No 7 tahun 2011 nominal biaya yang harus dikeluarkan oleh costumer cukup bervariasi tergantung jenis batu permata serta besaran carat diamond yang ingin disertifikasi.
” Cukup terjangkaulah, beda dengan lab milik swasta.
Alhamdulillah masyarakat masih mempercayai kita dalam penerbitan memo dan sertifikat, karena kita satu satunya lab milik pemerintah daerah,” ujarnya.
Selama ini pengguna jasa UPTD SBM bukan hanya costumer lokal, akan tetapi juga ada dari berbagai daerah di tanah air bahkan luar negeri.
” Masyarakat jangan ragu, jangan sungkan untuk minta memo atau sertifikat terhadap batu permata atau batu mulianya, kami siap memberikan pelayanan,” tutupnya.
Reporter : Bagus
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra