MARTAPURA,- Ditengah gempuran globalisasi, tak mudah memang untuk mempertahankan status agamis Kota Martapura khususnya dan Kabupaten Banjar umumnya. Sementara di sisi lain, masyarakat dan daerah juga penting dibawa ke arah kemajuan yang mandiri.
Sangat beralasan kalau pasangan kepala daerah ini mengusung konsep Manis, yakni Maju, Mandiri dan Agamis. Terkait agamis, sudah dimaklumi bersama, daerah yang berpusat di Martapura ini menjadi rujukan keagamaan sejak 200 tahun lebih dengan keberadaan Syech Muhammad Arsyad Al Banjari.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur juga sampaikan Misinya, khususnya Agamis agar dilaksanakan tidak hanya ketika pelaksanaan peringatan Hari Jadi (Harjad) tetapi juga di hari-hari besar Islam lainnya.
“Selain Harjad, tentunya menjadi kegiatan yang berbeda untuk Kabupaten Banjar melaksanakan program Agamis sehingga visi Manis komplit dapat berjalan dengan baik,” ungkap Saidi.
Bupati dan wakilnya juga berharap di tahun 2023 ini pembangunan di Kabupaten Banjar lebih baik lagi dalam segala aspek.
Data dari Bidang Kesra Setda Banjar untuk 2021 Pemkab Banjar menganggarkan bantuan dukungan kegiatan keagamaan juga kesejahteraan rakyat, berupa hibah ke 15 lembaga sebesar Rp4,78 miliar. 2022 meningkat menjadi Rp5,84 miliar untuk 11 lembaga, dan tahun 2023 kembali ditingkatkan ke 30 lembaga dengan nilai hibah Rp10,06 miliar.
Selain itu bantuan lainnya juga dilakukan seperti ke majelis maulid, dukungan menyemarakkan hari-hari besar islam, pembelajaran agama pada tahun 2021 yang bernilai Rp.68 juta, maka di 2022 ditingkatkan secara drastis ke angka Rp367 juta.
Reporter : Akhmad Effendy
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra