MARTAPURA,- Sejak dinaikkan statusnya menjadi siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan kekeringan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar setiap harinya lakukan penanganan. Baik penanganan karhutla maupun suplai air bersih ke beberapa desa yang kekeringan akibat terdampak musim kemarau.
Data rekapitulasi hotspot visual di BPBD Kabupaten Banjar hingga akhir Agustus 2023 mencatat 247 titik api yang tersebar dibeberapa desa dan kecamatan yang ditangani oleh tim gabungan.
Kepala Pelaksana BPBD Banjar Warsita mengatakan, dari 247 hotspot visual tersebut telah membakar hutan dan lahan seluas 285,14 hektare.
” Ada beberapa kecamatan hotspot terbanyak yakni di Kecamatan Martapura Barat 54, kemudian Martapura 42, Cintapuri Darussalam 41, sisanya kecamatan lainnya,” rinci Warsita.
Musim kemarau yang diprediksi masih cukup lama berlangsung di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, membuat kepala daerah Kabupaten Banjar mengeluarkan imbauan yang ditujukan kepada masyarakat.
Imbauan tersebut antara lain, dilarang melakukan pembakaran pada hutan dan lahan, tidak membuang puntung rokok sembarangan dan hindari praktik membuka lahan dengan cara membakar.
Selain itu tidak meninggalkan api pada hutan dan lahan, serta melaporkan jika mengetahui ancaman atau porensi bahaya ke nomor 112 yang siaga selama 24 jam, gratis bebas pulsa.
Reporter : Rifky Zidane
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra