Tim GTPP Bahas Rencana Pembukaan Pondok Pesantren

346

Martapura,- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar bersama Kementrian Agama Kabupaten Banjar merencanakan tentang bagaimana pelaksaan protokol kesehatan apabila proses pembelajaran diberlakukan di pondok pesantren jika nantinya dibuka seperti biasanya. Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar HM. Hilman, saat lakukan rapat pembahasan rencana pembukaan pondok pesantren di Aula Barakat Martapura, Senin (20/07) siang.

“Hingga saat ini sudah ada sekitar 9 pondok pesantren yang mengajuan pembukaan pembelajaran kepada Gugus Tugas untuk mendapatkan rekomendasi terkait dengan pembelajaran tatap muka pada pondok-pondok pesantren dan pendidikan keagamaan” ungkapnya.

Sementara itu Komandan Kodim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto mengatakan, jika dihitung jumlah yang mengikuti tes dengan jumlah penduduk masih kecil.

“Artinya masih besar peluang masyarakat bisa tertular dan masuk rumah sakit sehingga kemungkinan akan ada lagi pasien yang meninggal akibat Covid-19,” ingatnya.

Perwakilan dari Kementrian Agama Kabupaten Banjar Akhmad Shaufie mengatakan salah satu pondok pesantren yang mengajukan pembukaan adalah ponpes darussalam yang merupakan pondok pesantren terbesar di Kabupaten Banjar.

“Jika Pondok Pesantren Darussalam yang terbesar di Kabupaten Banjar ini dibuka, maka otomatis ponpes yang lain pun juga ikut membuka proses pembelajaran” sebutnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Maidi Armansyah mengatakan, sejauh ini belum ada semacam relaksasi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memulai proses pembelajaran ditahun ajaran baru.

“Kemarin memang ada beberapa internal kami sendiri baik dari Dinas Pendidikan, Pengawas Kecamatan dan Pengawas Sekolah pada saat masa pengenalan dilingkungan sekolah terjadi pro kontra untuk melaksanakannya” terangnya.

Reporter : Dilla Novera
Editor : Ronny Lattar