Cegah Penyakit Lato-Lato, Distan Banjar Vaksinasi Sapi dan Kerbau

 

MARTAPURA,- Dinas Pertanian Kabupaten Banjar memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit hewan yaitu lato-lato (LSD, Lumpy Skin Desease) dipandu host Sabda dengan menghadirkan narasumber Kabid Keswan Kesmavet Distan drh Lulu Vila Vardi dan drh Akbar S, di Radio Suara Banjar, Rabu (28/8/2024) pagi.

Dijelaskan drh Lulu Vila Vardi penyakit lato-lato menyerang sapi dan kerbau yang menular sangat cepat. Hewan sapi dan kerbau banyak dikonsumsi oleh manusia dan akan menimbulkan dampak kerugian jika tidak dapat dikendalikan.

“Selain hewan tersebut sejauh ini masih belum ada laporan, kerugian yang ada jika hewan sudah tertular penyakit lato-lato tadi bisa mengakibatkan sapi yang biasanya produktif menghasilkan susu perhari akan drop, itupun susu yang dihasilkan tidak pantas dikonsumsi, belum lagi petani dan peternak akan menjual sapinya yang terkena penyakit karena takut sapinya mati, otomatis harga jual akan jatuh,” ungkap Lulu.

Ditambahkan, peran Dinas Pertanian Kabupaten Banjar diantaranya memberikan edukasi kepada masyarakat secara masiv termasuk peran pambakal para penyuluh dalam memberikan informasi, juga dilakukan pengobatan untuk pencegahan secara keliling dan disambut antusias masyarakat dengan sukarela membawa hewan ternaknya untuk diobati.

“Kedepan juga akan dilaksanakan vaksinasi dan perlu diketahui tidak ada obat untuk virus ini dan salah satu cara pencegahan adalah melalui vaksinasi,” tegas Lulu.

Mendampingi di sesi talkshow kali ini drh Akbar S, menambahkan, pencegahan lain penyakit lato-lato ini adalah pengendalian vektor atau mencegah berkembang biaknya nyamuk dan lalat.

Dikatakan, dipasaran banyak dijual contoh vektor tersebut, kemudian pencegahan khusus hewan yang di kandang bisa dengan disenfektan, menjaga keluar masuk lalu lintas ternak terutama saat banyak kasus atau wabah.

“Sebaiknya kandang harus teratur dibersihkan setiap hari karena karakteristik penyakit ini sering menyerang di tempat yang kandang kebersihannya kurang terjaga. Untuk di peternakan di bawah binaan kita di Desa Tungkaran banyak yang menggunakan kelambu agar menghindari nyamuk, dan daerah-daerah yang kandang sapinya dipasangi kelambu tadi minim sekali terkena kasus penyakit termasuk lato-lato ini,” ujar Akbar.

Menyikapi adanya penyakit lato-lato ini Lulu dan Akbar menyarankan kepada masyarakat agar tidak panik, dan pihak Distan telah melakukan langkah strategis yaitu vaksinasi secara masal kemudian untuk yang sapinya terkena penyakit ini bisa menghubungi pambakal dan penyuluh untuk koordinasi pengobatan masal.

 

 

Reporter : Akhmad Effendy

Editor : Ronny Lattar

Uploader : Suhendra

Pos terkait

Pjs Bupati Banjar Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Pilkada 2024

Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Banjar Periode 2024 – 2025 Dilantik  

Seratus Lebih ASN Pemkab Banjar Ukur Kesehatan Jasmani