Awasi Kampanye Dimasa Pandemi di Aranio

300

MARTAPURA,- Sesuai dengan maklumat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jendral Polisi Idham Azis pertanggal 21 September 2020, Polsek Aranio siap melaksanakan dan mengawal suksesnya pilkada serentak dari ancaman Covid-19, mulai dari tahapan hingga 9 Desember mendatang. Demikian diungkapkan Kanit Bimas Polsek Aranio Aipda Dedy Rustaman didampingi Kasi humas Aipda Dwi Aprianto, saat gelaran talk show Radio Suara Banjar, Kamis (19/11) siang.

Dikatakan Dedy, hingga saat ini proses pilkada serentak masih berjalan dengan tahapan kampanye. Pihaknya tetap melaksanakan pengawasan ketat dibantu dari kecamatan dan TNI untuk menerapkan protokol kesehatan agar tidak menimbulkan klaster baru Covid-19. 

“ sejauh ini tidak ada pelanggaran dari ASN ataupun  paslon saat melakukan kampanye, semua paslon sudah lakukan kampanyenya hampir disemua desa yang ada,” jelasnya.

Hanya saja untuk mencapai semua desa yang ada di wilayah hukum Aranio, tim kampanye harus menggunakan alat transportasi air, karena harus melewati bendungan. Dalam hal ini harus hati-hati dengan jalur yang ada, lantaran bendungan tersebut banyak terdapat sisa-sisa pohon (tunggul) yang bisa mengancam keselamatan.

Dikatakan Dwi, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan, tim kampanye dan paslon wajib menggunakan safety atau pelampung saat naik kapal untuk menyeberang ke desa lainnya.

“ untuk operator kapal sendiri harus melibatkan masyarakat setempat yang tahu jalur, karena banyaknya sisa-sisa pohon yang ada di dalam air. Bendungan Riam Kanan beda dengan laut, karena dulunya hutan, kayunya tidak hancur, ketika air sedang surut maka sisa pohon atau tunggul itu akan terlihat, akan tetapi kalau air sedang tinggi maka sisa pohon itu samar-samar dipermukaan. Alhamdulillah hingga saat ini semuanya berjalan dengan lancar,” ujarnya. 

Dwi menambahkan, bukan saja dalam mengawal kampanye paslon, pihaknya sendiri dalam menjalankan tugas keseharian juga melibatkan operator dari masyarakat setempat jika menyeberang ke desa lainnya.

“ sekitar satu setengah jam baru sampai, kita tidak berani ambil risiko, meskipun fasilitas spead boad yang kami miliki ada 3 unit, tapi kita tetap minta bantu masyarakat setempat untuk menjadi operatornya, sesuai dengan imbauan Kapolres Banjar utamakan keselamatan,” ujarnya.  

Selain pengawasan terhadap kegiatan kampanye paslon, penerapan protokol kesehatan juga dilakukan dengan operasi yustisi yang digelar rutin, tiap pagi, siang dan sore hari pada pelabuhan dan tempat wisata.

Ditempat wisata dilakukan seperti di Bukit Arta dan Pemandian Sungai Kembang. Dibantu oleh Pihak TNI, kecamatan serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, mampu menjaring warga atau pengunjung yang tidak mengenakan masker. Sosialisasi pun dilakukan hingga memberikan masker gratis kepada pengunjung.

“ di pelabuhan dan tempat wisata kita menghimbau warga dan pengunjung untuk tetap menerapan protokol kesehatan, meski ada saja yang terjaring, namun tingkat kesadaran warga dan pengunjung cukup tinggi, kemungkinan mereka juga takut akan sakit,” ujar Dwi.

Pemberian sanksi diberlakukan kepada para pengunjung, baik teguran lisan, sanksi fisik terukur hingga bakti sosial. Pendataan tetap dilakukan untuk bahan evaluasi setiap minggunya, apakah meningkat atau menurun yang akan disampaikan kepada pengelola tempat wisata.

Reporter : Ronny Lattar
Editor : Ronny Lattar