Banjar Lakukan OPLA di 700 Ha Lahan

454

MARTAPURA,- Kegiatan tanam bibit unggul sudah sangat tepat mempertahankan Kabupaten Banjar sebagai lumbung pangan di Kalsel, secara khusus Pemkab Banjar juga terpilih sebagai salah satu yang melaksanakan kegiatan Optimasi Lahan ( Opla ) di Indonesia, dengan target luasan kurang lebih 700 Ha dengan desa penerima mulai Desa Tambak Anyar Ulu, Tambak Anyar, Tambak Anyar Ilir, Antasan Senor, Pematang Baru, Dalampagar ulu, Dalampagar, Akar Baru dan Desa Akar Begantung.

Demikian disampaikan Bupati Banjar yang diwakiki Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar Riza Dauly, saat membuka rsmi  kegiatan Tanam Perdana Bibit Unggul Padi, Sistem Jajar Legowo 2:1 Sekaligus Penyerahan Simbolis Bantuan Pompa Air Kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa, di Desa Tambak Anyar Kecamatan Martapura Timur, Selasa ( 16/11) pagi.

Riza menambahkan, bahwa tanam perdana direncakanan akan menjadikan hasil pertanian Kabupaten Banjar akan dua kali tanam, untuk itu digerakan masyarakat untuk menanam padi dua kali.

” Pada kesempatan ini ditanam bibit padi Mikongga yang nantinya sudah bisa dipanen diusia 3 bulan,” ujarnya.

Dengan program Opla, indeks pertanaman di Kabupaten Banjar menjadi naik, sementara terkait petani milenial di Kabupaten Banjar telah dilakukan  berbagai pelatihan terhadap 2600 petani.

” 2600 yang kita latih dan kita sudah berdiskusi  hasilnya ada yang ingin menjadi pembudidaya jeruk, anggur,  pembudidaya jagung dan timun.  Nantinya akan kita kolaborasikan dengan program BPR dimana Pemkab Banjar telah melaunching pinjaman tanpa bunga beberapa waktu lalu” ungkap Riza.

Dikegiatan ini juga diserahkan secara simbolis bantuan Pompa Air yang diserahkan oleh perwakilan BPTP Provinsi Kalsel Sigit Susanto kepada ketua Gapoktan Warga Bersatu Desa Tambak Anyar dan bantuan racun tikus yang diserahkan Plt Kadis TPH Banjar kepada perwakilan Gapoktan Desa Tambak Anyar.

Kegiatan ini dihadiri Camat Martapura Timur Guslan, Pembakal setempat, dan ketua Gapoktan Desa Tambak Anyar.

Reporter : Akhmad Effendy
Editor : Ronny Lattar