Dua Santri Ponpes Darul Hijrah Ikut Tangani Karhutla di Cindai Alus  

74

MARTAPURA,- Meski kobaran api masih jauh posisinya dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hijrah Putra, namun dua santri yang berusia belasan tahun, Nabil dan Rizky tidak tinggal diam melihat api melahap semak belukar dan pepohonan di Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar Sabtu (30/9/2023) sore.

Dua santri tersebut langsung mematahkan ranting pohon akasia di dekatnya dan ikut melakukan pemadaman dengan cara manual seperti layaknya kepyok. Gagal memadamkan api lantaran hembusan angin yang begitu kencang membuat keduanya menyerah. Keduanya nampak kelelahan dan duduk di semak belukar yang belum terbakar.


Menurut Nabil ini adalah karhutla kali kedua yang terjadi di sekitar ponpes.

” yang pertama dekat pondok, hari ini di sini, arah angin agak menjauh dari pondok,” ucapnya.

Karhutla yang terjadi di Cindai Alus tersebut juga mengagetkan warga sekitar. Pasalnya luasan lahan yang terbakar merembet hingga kepermukiman tepatnya di halaman belakang rumah warga. Untung saja warga setempat cukup siaga ditambah tim gabungan dari BPBD Banjar yang berdatangan membuat api bisa terkendali.


Tim gabungan mampu melokalisir api, namun pada bagian tengah hutan api susah dikendalikan hingga berkobar lagi ke arah wisma yang menjadi pemondokan santri. Tak ayal belasan santri dengan seragam pramuka lengkap berdatangan dengan menenteng ember hingga termos es untuk membantu melakukan pemadaman.

Joko, personel EBR mengatakan, selain akses yang sulit pihaknya juga terkendala dengan tidak adanya sumber air di lokasi.

” Kehabisan air kita ke irigasi yang jaraknya sekitar 1 kilometer,” ujarnya.


Tim gabungan baru bisa memadamkan api bertepatan dengan terdengarnya adzan magrib. Sementara luasan lahan yang terbakar sekitar 4 hektare.

 

Reporter : Paris
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra