Mau Dibawa Kemana LPPL?

428

MARTAPURA,- Mau dibawa kemana Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL), apakah hanya untuk sebagai media hiburan semata, atau ingin kembali kefitrahnya seperti tujuan didirikannya LPPL untuk menginformasikan pembangunan daerah seluas luasnya. Demikian diungkapkan salah satu narasumber Rini Dwi Masmuda selaku redaktur LPPL Abdi Persada FM saat digelanya Webinar bersama LPPL se Kalimantan Selatan.

Menurut Rini, LPPL harus mengikuti perkembangan tehnologi dengan bertransformasi seperti pihaknya lakukan saat ini. Bukan hanya mengandalkan suara di udara, akan tetapi juga mengarah ke media sosial guna maksimalnya informasi pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

“ kami sudah siaran langsung youtube, pemberitaan di website, facebook, Instagram dengan bahasa tulis, yang tentu saja berbeda dengan bahasa tutur. Kemudian siaran langsung reportase pandangan mata dengan tekhnik yang berbeda pula, jadi semua SDM harus serba bisa,” katanya.

Ditambahkannya, untuk menjadikan semuanya layak tayang tentu saja sebuah radio harus ada redaktur untuk menjaring dan melakukan edit semua berita yang masuk sebelum disebarluaskan.

Sementara terkait bagaimana cara agar media sosial yang dimiliki oleh sebuah LPPL bisa dibaca oleh khalayak hingga memiliki viewer dan subscribe yang cukup banyak, Rini mengatakan sebuah LPPL harus memiliki tim media sosial yang berfungsi untuk melakukan share setaip ada kegiatan.

Sementara itu Kepala Studio LPPL Abdi Persada Akhmad Fauzi mengatakan, bahwa agar berita di medsos dapat dibaca orang banyak juga merupakan sebuah tantangan bagi radio. Ia mengakui selama ini mewajibkan kepada semua karyawan untuk meneruskannya.  

“ sejauh ini kita mewajibkan semua crew radio untuk bisa melakukan share berita tersebut kepada teman-temannya dimedia sosial, agar berita bisa dilihat dan dibaca banyak orang,” ungkapnya      

Pada sesi diskusi selain melek tehnologi, webinar yang di moderatori oleh  Halimah Abdul Halim tersebut juga ada berbagai pertanyaan lainnya, seperti cara menangkal berita bohong atau hoax, bagaimana sebuah radio bisa maju, terkait SDM serta lainnya.      

Selain Rini dan Ozi narasumber lainnya yang juga memberikan materinya pada webinar tersebut, , Endah Sari, Kabid Penyiaran dan Pemberitaan dan Anisyah Achmad selaku Ketua Dewan Pengawas LPPL Abdi Persada 104,7 FM

Reporter : Ronny Lattar
Editor : Ronny Lattar