Webinar Literasi Digital, Digital Bawa Sukses Dalam Kehidupan

490

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi menggelar webinar listerasi digital bertema “Sukses dalam Kehidupan dengan Dunia Digital”di Kota Banjarmasin, Rabu (21/07/2021) siang mengahdirkan beberapa narasumber kompeten guna mengupasnya.

Narasumber pertama yaitu Ahmed Tessario. S.T,M.MT membahas tentang “Online Investment (Risk and Benefit” ia menjelaskan tentang maraknya penipuan investasi melalui platform investasi online yang meresahkan masyarakat. Ia mengatakan sangat diperlukan kecakapan literasi digital untuk menangkal hal-hal yang tidak diiginkan tersebut.

“Kecakapan literasi digital ini juga dibutuhkan agar investasi yang kita jalankan sesuai dengan keinginan banyak orang, cepat menghasilkan dengan risiko sekecil mungkin serta aman,” ucapnya

Dikatakan, soal kecakapan masyarakat untuk mengenali platform investasi online sekaligus mengenali ciri-ciri penipuan investasi online jenis-jenis investasi online yang bisa dipilih untuk para pemula ia juga memberi masukan tentang jenis investasi online yang mana yang terbaik.

“ kenali ciri-ciri platform investasi bodong, di antaranya tak punya izin, tidak memiliki asset dasar, risiko tidak transparan, dan isu negatif, didesak untuk bergabung dan menawarkan keuntungan tidak wajar,” ungkapnya.

Setelah mengenali investasi legal dan ilegal, masyarakat perlu mengetahui cara aman untuk berinvetasi online agar secepat mungkin keuangan kita berkembang cepat, tetapi juga aman atau beresiko rendah dengan penghasilan paling tinggi.

Muhammad Pajrianor, narasumber ini membahas “Tips Cuan Di Ruang Digital” dalam hal ini ia menjelaskan bahwa media sosial, belakangan tidak hanya dimanfaatkan untuk sarana berkomunikasi dan berinteraksi. Namun jika menggunakannya secara tepat, media sosial juga bisa mendatangkan cuan atau keuntungan.

“Sosial media itu memiliki dua mata pisau yang harus disikapi dengan bijak. Jika bisa memanfaatkannya sosial media bisa menjadi sumber pemasukan , baik itu penghasilan utama maupun tambahan,” ujarnya.

Fajri mengatakan, bahwa langkah awal yang mesti dilakukan ialah dengan membuat konten secara positif dan juga kreatif. Ia menyarankan bahwa sebelum memulai membuat konten penting untuk mengenali audiens dari media sosial tersebut.

“Cek followers kamu di media sosial. Mulai dari gender, usia, domisili. Kamu perlu tahu siapa saja yang memfollow kamu,” tambahnya.

Kemudian, selanjutnya juga bisa melihat potensi lingkungan sekitar yang potensial untuk bisa jadi konten menarik. “Kalau sudah, kenali platform yang mau kamu gunakan baik itu Instagram, Twitter, ataupun Pinterest. Pasikan kamu ambil banyak gambar dan video sesuai dengan platform masing-masing,” sarannya.

Ia memberi contoh, jika berniat menjual daster di tengah pandemi, konten yang dihadirkan tidak melulu hanya soal menjual dan memasarkan produk. Tapi juga memberikan edukasi terhadap konsumen terkait dengan produk tersebut.

“Tidak melulu soal jualan, misal bisa memberikan edukasi bahan apa yang nyaman dipakai sepanjang hari. Dengan begitu akan menjadi nilai jual tersendiri,” terangnya.

Reporter Rifky Zidane
Editor : Ronny Lattar