Webinar Literasi Digital, Masuki Ruang Digital, Bekali Diri Dengan Literasinya

411

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Masuki Ruang Digital, Bekali Diri Dengan Literasinya.” di Kabupaten Tabalong, Rabu (6/10/2021) pukul 10.00 Wita.

Acara dibuka Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dipandu oleh moderator Sabrina Anwari, yang menghadirkan narasumber pertama Fiska Suratmono dengan materi tentang ‘Internet Addiction, How Much Is Too Much?’

Fiska mengatakan, internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia.

“Dalam berinternet terdapat dampak positif internet yaitu, membantu anak belajar mengeksplorasi, melatih kognitif, meredakan ketegangan atau memberi hiburan, dan berafiliasi dengan teman sebaya,” tuturnya.

Selain dampak positif. Fiska melanjutkan, terdapat dampak negatif yang dapat terjadi ketika menggunakan internet berlebihan adalah mengganggu kehidupan keluarga, pekerjaan, pendidikan, tidur, hobi, dan hubungan sosial.

Adapun, cara mengatasi kecanduan internet yakni:

1. Sadar bahwa penggunaan internet secara berlebihan merupakan masalah.

2. Mengakui bahwa kita memang menderita kecanduan internet.

3. Secara perlahan membatasi penggunaan internet.

4. Meminta bantuan seorang ahli untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

5. Perbanyak aktivitas fisik untuk meningkatkan kadar serotonin dan dopamin.
6. Orang tua mengaktifkan fitur parental lock.

Narasumber kedua Firman Rizanie yang menjelaskan tentang ‘Cara Aman Berinvestasi Online.’

Firman menyebutkan, ada jenis-jenis investasi online yaitu investasi saham, investasi reksadana, investasi emas dan investasi P2P lending.

“Pertama kita harus awas sebagai pengguna, kita harus mempelajari sebelum mengambil tindakan berinvestasi dan mencari informasi dari internet,” tuturnya.

Firman menambahkan, cara aman berinvestasi Online yakni, pelajar dan kenali terlebih dahulu perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan.

“Seperti penggunaan aplikasi, carilah aplikasi terpercaya dan waspadai kejahatan digitalnya,” ucapnya.

Selanjutnya narasumber ketiga Eka Nugraha dengan materi tentang ‘Belanja Online? Atau Nabung?’

Eka mengatakan, yang menjadi latar belakang belanja online yaitu;

1. Kemudahan dalam berbelanja.

2. Hobi browsing Instagram dan marketplace.

3. Self love atau self reward.

4. Diskon dan cicilan 0%

5. Hobi jajan atau paylater.

Kemudian, beberapa hal yang harus diperhatikan saat belanja online yakni, Cari tahu reputasi penjual, cek harga dan ulasan produk, baca deskripsi produk, hindari transfer langsung, cek paket dan hilangkan jejak data.

Kelebihan belanja online ialah, praktis, pilihan yang bervariasi, banyaknya promo atau diskon, dan sistem pembayaran lebih mudah.

Adapun, kekurangan belanja online yakni bisa mengganggu manajemen keuangan, barang tidak sesuai ekspektasi, cenderung membeli barang yang tidak diperlukan, dan rawan penipuan.

“Menabung adalah aktivitas menyisihkan sebagian uang dari pendapatan untuk disimpan, manfaatnya untuk memiliki dana darurat, mencegah berhutang dan Merdeka keuangan,” tuturnya.

Terakhir narasumber Saumira Mirnayanti dengan penjelasan mengenai Kecakapan Digital.

Kata dia, yang menjadi tantangan jarak jauh selama pandemi covid-19 ialah, komunikasi, metodenya, interaksi dan kesehatan.

“Tantangan lain juga soal aktivitas, karena siswa jadi banyak duduk dan kurang gerak. Secara emosi juga kadang muncul stres,” tuturnya.

Rilis