Webinar Literasi Digital, Cermat Berinternet Dan Tahu Batasan

264

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi menggelar webinar literasi Digital bertema “Cermat Berinternet dan Batasan – Batasannya” di Kabupaten Banjar, Kamis (29/07/2021) siang, dipandu moderator Ronald Andretti.

Webinar ini menghadirkan narasumber dari musisi drummer Yoiqbal, Dosen dan Pengamat Sosial Junaidy, Conten Creator, Duta Unair 2018 dan Co- Assistant Selviana Yuliani, Former News Presenter- Reporter dan Lecturer Dyan Nugraha.

Narasumber, Selviana Yuliani memberikan pemaparan tentang “how to much is too much?”. Kemudian, menjelaskan “kecanduan internet” dan “apa itu adiksi?”.

Menurutnya, kecanduan internet ditandai dengan penggunaan internet berlebihan akibat kurangnya kemampuan dalam pengendalian diri dan mengganggu fungsi sehari-hari misalnya bolos kelas, penurunan prestasi sekolah, dan kurangnya jam tidur.

Beberapa jenis kecanduan internet yang dapat dialami yaitu belanja online dan judi, media sosial, cybersex dan cyberporn dan game online. Dikatakan, efek dari kecanduan internet yaitu kurangnya komunikasi tatap muka, kreativitas motorik, cyberbullying. Mengabaikan sekitar, insomnia, ketidakaktifan fisik dan privasi terancam.

Berikut tips agar tidak kecanduan internet menurut Selviana, antara lain matikan notifikasi, set up timer, parental control app, serta buatlah rutinitas harian yang mengimbangi penggunaan internet.

Sementara aspek-aspek adiksi internet, dikatakan seperti tidak bisa mengontrol perilaku bermain internet, memprioritaskan bermain internet di atas aktivitas lainnya, serta tetap melakukan perilaku bermain internet walaupun sudah ada dampak negatif.

Sementara Junaidy, S.Sos., M.I.Kom., M.AB, Dosen dan Pengamat Sosial tersebut membahas “jarimu harimaumu”. Menurutnya, hanya melalui sentuhan jari di handphone bisa mengantarkan seseorang ke dalam penjara. Hal ini terjadi karena unggahan pada medsos yg membuat, Sara, ujaran kebencian, pencemaran nama baik dan fitnah, pornografi, penipuan dan berita bohong.

Lebih lanjut dijelaskannya cara untuk mendeteksi artikel hoaks antara lain, pastikan sumber berita,- perhatikan waktu penayangan, cari tahu arah berita, perhatikan siapa yang menyebar berita dan periksa di situs pemeriksa fakta.

Reporter : Rifky Zidane
Editor : Ronny Lattar