MARTAPURA,- Kerusakan infrastruktur akibat banjir yang sangat signifikan yaitu kerusakan jalan dan jembatan, mempersulit pengguna jalan terutama saat melintas di Kecamatan Mataraman dan Kecamatan Astambul.
Untuk itu Pemkab Banjar menggelar rapat koordinasi pengendalian jalan alternatif dampak pembatasan muatan Jembatan Banua Anyar Km. 55, 500, di Pos Komando halaman Kantor Setda Banjar, Sabtu ( 30 Januari 2021 )
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Banjar H.Masruri mengatakan, tujuan dari dilaksanakannya rakor tersebut antara lain terkait penertiban alur lalu lintas.
“ tujuan kita hari ini adalah ingin mencarikan jalan keluar terkait jembatan Banua Anyar Km. 55,500 yang hanya mampu dilewati dengan muatan maksimal 5 ton. Kita menggunakan jalan alternatif lain bagi masyarakat yang melewati, kenyataannya disana perlu penertiban-penertiban supaya arus lalu lintasnya bisa jalan dan nyaman” ujarnya.
Masruri berharap adanya penertiban-penertiban yang bisa membantu lancarnya alur lalu lintas di jalan alternatif itu, sampai jembatan Balley selesai.
Rakor ini sendiri dihadiri pihak terkait, seperti Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dishub dan PUPR Banjar, TNI/Polri, Camat Matraman dan Astambul serta Kapolsek Matraman dan Astambul.
Sekedar diketahui, di dua hari terakhir hujan kembali mengguyur Kabupaten Banjar sehingga ada berapa titik wilayah yang banjirnya kembali meninggi. Warga pun diharap lebih waspada jika ingin bepergian, dan bisa memantau wilayah banjir melalui Google Maps.
Reporter : Inka Regina Editor : Ronny Lattar