Berita

Webinar Literasi Digital, Jejak Digital Aktif dan Pasif

MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama siberkrasi menggelar webinar listerasi digital di Kota Banjarbaru, Selasa (13/07/2021).

Data statistik jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai angka 196,71 juta dengan rata-rata pemakaian 8 jam sehari. Hal ini menjadikan resiko dampak berinternet sangatlah besar. Dunia digital semakin menguasai keseharian masyarakat, khususnya di era pandemi ketika hampir semua pekerjaan dan pembelajaran dilakukan melalui internet. Hal tersebut melatar belakangi webinar yang di pandu host Rio Brama.

Nara sumber Malik Atmadja menyampaikan mengenai rekam jejak digital. Jejak digital yang dimaksud terbagi menjadi dua, yaitu jejak digital aktif dan jejak digital pasif.

 “Jejak digital aktif itu artinya kita melakukannya secara sengaja, saat berselancar kita memiliki kesadaran penuh. Sedangkan untuk digital pasif itu, ya, sebaliknya!” ujarnya.

Dikatakannya, untuk jejak digital aktif itu meliputi pembuatan akun sosial media, posting foto, komentar, dan mengisi formulir pada website. Sedangkan untuk jejak digital pasif itu meliputi browser history, menggunakan GPS aktif, dan menginstal aplikasi yang tidak terpercaya.

Selain itu, jejak digital juga mempunyai keuntungan dan kerugian tersendiri. Keuntungannya adalah personalisasi layanan dan konten masing-masing pengguna, personalisasi iklan yang dibutuhkan pengguna, sampai membantu pihak perusahaan dalam mempertimbangkan pelamar kerja saat seleksi.

Namun, di sisi lain mempunyai kerugian tersendiri seperti kebocoran data yang dapat disalahgunakan, hingga merusak reputasi, karir, bahkan pendidikan seseorang. Semua ini disebabkan dari rekam jejak pengguna dalam berinternet khususnya menggunakan sosial media.

Malik memberikan tips untuk menjaga jejak digital agar tetap positif. “Kelola benar-benar jejak digital sosial media, tidak berselancar di konten-konten yang negatif. Jaga reputasi terus baik, tidak memberikan komentar buruk terhadap orang lain. Konten yang dibuat tidak merugikan nama baik diri sendiri ataupun orang lain. Berinteraksi di dunia maya dengan positif, tidak saling sindir ataupun terlibat dalam cyberbullying. Instal dan download aplikasi di platform resmi. Yang terakhir, hapus aplikasi yang tidak digunakan!” ujarnya.

Narasumber Hesty Heriyani, memberikan 5 tips strategi cerdas di era digital yaitu, Types of Digital Assets. Khusus skill on learning, perhatikan waktu alokasi yang diberikan. Media digital dibuat dalam durasi yang cukup, tidak terlalu lama agar tidak bosan. Present State menjadi Desire State. Mengamati konteks dalam issue, berprinsip, dan mempunyai langkah-langkah yang berkonsep.

Sementara narasumber Fadilla Yahya, memaparkan materi terkait “Bijak Bersosial Media”. Fadilla memaparkan, jika ingin menggunakan karya orang lain harus meminta izin dulu agar terhindar dari kasus plagiasi.

“Paling tidak, mencantumkan karyanya diciptakan oleh siapa, dan sumber aslinya dari mana. Contohnya, lagi trend untuk cover lagu orang lain, harus dicantumkan penyanyi aslinya siapa,” ucapnya.

Reporter : Rifky Zidane
Editor : Ronny Lattar

Terbaru

Lomba B2SA, TP PKK Banjar Turunkan Kader Berpengalaman

Radio Suara Banjar

TPPS Kabupaten Banjar Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting 1

Radio Suara Banjar

Ikuti Webinar Literasi Digital, Indonesia Makin Cakap Digital

Radio Suara Banjar