MARTAPURA,- Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) meluncurkan program Literasi Digital Nasional dengan tema “Nyaman di Ruang Digital, Tangkal Ujaran Kebencian” untuk wilayah Hulu Sungai Tengah, Selasa ( 2/11/
21) siang.
Salah satu narasumber Linda Widiyachristy dalam materinya Digital Culture mengatakan, dalam beliterasi digital harus diingat ada beberapa nilai – nilai yang sering terlupakan, kemudian ada beberapa macam cara memperkenalkan budaya di platform dunia digital.
“Kalo kita pandai melihat peluang, kita ini sangat kaya kita bisa melihat peluang untuk memperkenalkan budaya ke platform digital, kemudian bisa juga budaya lokal dijadikan konten positif bisa menggunakan medsos, juga aplikasi lainnya” ujar Linda.
“Secara non literal bagaimana kita bersikap di dunia digital mencerminkan budaya kita? maka bisa kita menjadi warga global dalam dunia digital tentu saja jangan melupakan id kita Indonesia agar orang di dunia digital mengetahuinya,”tekan Linda.
Kemudian Linda juga berpesan dalam budaya digital atau Digital Culture agar, jangan sampai terbawa arus globalisasi, jangan sampai melupakan budaya, karena budaya Indoneaia sangat luar biasa, jangan sampai malah menjadikan penyakit mental, hanya untuk sebuah sensasi.
” Coba lihat apa yang ada di sekitar kita karena itu bisa menjadi peluang, jadi sedari sekarang kita bisa memanfaatkan paltform ruang digital untuk memperkenalkan budaya kita ke ruang digital.,” tambahnya.
Webinar Literasi Digital bersama Kominfo RI wilayah Hulu Sungai Tengah menghadirkan KEYNOTE SPEECH H. Aulia Oktafiandi, Bupati HST, Moderator Dika Putra Wijaya
KEY OPINION LEADER Amanda Nadzario,- Presenter, MC, Singer, & Duta PTKIN Indonesia, kemudian dengan narasumber:
1. Nanik Puspitasari
Pendidik & Pustakawan
2. Linda Widiachristy
Arsitek & Urban Researcher
3.H. Suyanto. Direktur Utama PT. Jamkrida Kalimantan.
Reporter : Akhmad Effendy Editor : Ronny Lattar