Berita

Wapres Tekankan Kolaborasi Turunkan Stunting

MARTAPURA,- Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menuturkan bahwa saat ini satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting. Menurutnya, masalah stunting ini bukan semata-mata persoalan bangsa di masa sekarang saja, tetapi juga menyangkut masa depan karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Pemerintah sangat serius mengupayakan percepatan penurunan stunting, dan komitmen pemerintah tidak kendor.

Hal ini dikatakannya saat membuka resmi Forum Nasional Stunting 2021 secara virtual, yang digelar Kemendagri RI dengan tema “Komitmen dan Aksi Bersama Untuk Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia” bersama Kepala daerah se-Indonesia, Selasa (14/12/2021) pagi.

“ Penurunan stunting ini berkolaborasi dari berbagai pihak baik pusat sampai ke daerah dan upaya ini tidak bisa dilakukan hanya satu lembaga saja tapi memerlukan keterlibatan semua pihak hingga masyarakat” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Wapres meminta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selaku Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting, Hasto Wardoyo, untuk menguatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan di tingkat pusat, daerah, hingga desa/kelurahan.

“ Pelibatan dan kerja kolaboratif di seluruh tingkatan pemerintahan sangat penting untuk mengawal konvergensi program/kegiatan dalam upaya mencapai target penurunan stunting,” terang Wapres.

Kolaborasi lain yang juga Wapres harapkan adalah aksi bersama Kementerian dan Lembaga dalam memastikan bahwa intervensi dan sumber daya yang diperlukan untuk percepatan penurunan stunting.

“ Kementerian dan lembaga agar memastikan bahwa intervensi dan sumber daya yang diperlukan untuk percepatan penurunan stunting tersedia, dan menjangkau hingga kelompok sasaran, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita,” urai Wapres.
Wapres juga meminta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional selaku Wakil Ketua Pelaksana Bidang Perencanaan, Pemantauan, dan Evaluasi, Suharso Monoarfa, untuk dapat memantau dan mengevaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting ini.

“ Jika ditemukan isu yang dapat menghambat pencapaian target, agar segera diatasi,” tegasnya.

Di akhir forum, Wapres mengingatkan bahwa upaya pemberantasan stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, atau hanya dari unsur pemerintah pusat saja.

“Upaya penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan desa/kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan,” pungkasnya.

Hadir di Command Center Manis, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Banjar Hj. Galuh Tantri Narindra bersama Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemerdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Banjar Hj. Siti Hamidah.

Reporter : Melda
Editor : Ronny Lattar 

Terbaru

Enam Ribu Wajib Pajak di Kalselteng Diharap Manfaatkan PPS

Radio Suara Banjar

Satu Hari, Tim Gabungan Tangani Karhutla di 8 Lokasi, 45 Ha Terbakar  

Radio Suara Banjar

Pemkab Kotim Belajar Aplikasi Srikandi

Radio Suara Banjar